Dit Lo pake nih,,!"
Hah,,,Lo beli buat gua,,?"Adit pun kaget.
Ia gue liat Lo gak pernah pake jam tangan"makanya aku beliin buat Lo,,!"jawab Mia sambil tersenyum.
Tapi kan jam ini mahal Mia,,gua gak mau,!"seru Adit sambil memberikan jam tangan itu kepada Mia.
Tolong terima dit anggap saja ini sebagai tanda kasih sayang gue sama Lo,,!"ucap Mia sambil menggenggam tangannya Adit.
Tapi"ini kemahalan Mia,,!''
Gue gak mau tau pokoknya Lo harus pake jam tangan ini,,!"seru Mia sambil mengerucutkan bibirnya.
Baiklah kalo gitu makasih Mia,,!"ucap Adit sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Dengan enggan Adit pun menerima jam tangan itu dan segera memakainya.
Cocok banget di tangan Lo dit,,gue suka,,!"ucap Mia sambil kembali menggandeng tangannya Adit.
Sementara pelayan toko yang menyaksikan adegan itu merasa iri kepada pasangan yang terlihat sangat serasi itu.
Adit dan Mia pun melanjutkan perjalanannya untuk mencari barang yang Mia inginkan.
Dua jam berlalu beberapa barang pun berhasil Mia beli yang membuat kedua tangan Adit sibuk dengan tas belanjaan yang Mia beli.
Dit"Lo laper gak,,?" Kita makan yuk,,gue dah laper nih,,!"ajak Mia sambil menggandeng tangannya Adit.
Ya dah ayo,,gua juga dah laper nih,,!"jawab Adit.
Merekapun masuk ke McDonald's dan segera memesan dua porsi.
Setelah selesai makan merekapun memutuskan untuk pulang.
Setibanya di rumah Mia merekapun segera masuk dan duduk di ruang tengah yang merupakan ruang untuk keluarga.
Dit gue mendi dulu bentar,,kalo Lo mau minum bikin ajja,!"ucap Mia sambil melangkah menuju ke arah tangga.
Adit pun menganggukkan kepalanya.
Beberapa saat kemudian Mia pun kembali turun dari kamarnya setelah selesai dengan mandinya.
Mia mengenakan baju tidur yang lucu berwarna kuning sebatas paha dengan gambar Pikachu tanpa mengenakan tambahan celana untuk menutupi kedua kakinya yang ramping.
Meskipun terlihat imut dengan piyama yang di kenakan mia namun ada sesuatu yang membuat Adit merasa tegang.
Mia mengenakan piyama nya tanpa mengenakan BH jadi tampak jelas terlihat tonjolan kecil yang menonjol tepat di kedua bukitnya.
Dengan rambut yang masih basah Mia pun duduk di samping Adit dengan tenang.
Wangi shampo yang tercium oleh Adit yang membuat perasaannya semakin ingin memeluk tubuh Mia dengan erat dan mencumbunya.
Kenapa Lo dit,,?"tanya Mia saat melihat tatapan Adit kearahnya agak aneh.
Ah,,gak apa apa,,gua cuman gak nyangka ajja semakin gua liat Lo,Lo makin cantik,,!"jawab Adit sambil merangkul pundaknya Mia dengan lembut.
Lebay Lo dit,,!"ucap Mia dengan wajah yang memerah.
Adit segera melepaskan rangkulan dari pundaknya Mia dan beralih untuk menyentuh dagunya Mia dan langsung melumat bibirnya Mia dengan lembut.
Mia pun segera membalas lumatan bibirnya Adit sesuai ritme.
Mereka berdua pun bercumbu dengan mesra di atas sofa depan tv.
Adit segera menyandarkan Mia di sofa dan kedua tangannya mulai menjelajah kedua bukit Mia di balik piyama nya dengan lembut.
Mia pun semakin mendesah saat merasakan sentuhan Adit di balik piyama nya dan menggigit bibir bawahnya.
Dengan nafas yang semakin berat, nafsu Mia semakin tinggi dia secara lembut menjambak rambut Adit dan menuntunnya agar melumat kedua bukitnya.
Secara perlahan Adit pun mengikuti keinginan Mia,, piyama Mia pun perlahan terangkat ke atas sehingga pemandangan kedua bukit indah itu terlihat dengan jelas.
Sentuhan dan kecupan Adit di kedua bukitnya Mia membuat Mia semakin bernafsu,"secara tidak sadar desahannya pun semakin terdengar.
Adit semakin bersemangat saat mendengar desahan Mia yang semakin naik,diapun segera menaikan tempo permainan lidahnya dengan intens.
Kecupan demi kecupan yang Adit lancarkan membuat Mia semakin kewalahan.
Kecupan Adit mulai turun ke bawah dan berhenti tepat di depan vaginanya Mia yang masih terbalut oleh celana dalamnya.
Adit pun segera mendongakkan kepalanya melihat ke arah Mia seakan akan Adit meminta izin terlebih dahulu untuk melanjutkan.
Mia akhirnya mengangguk dengan wajah yang semakin memerah.
Adit pun segera menurunkan celana dalamnya Mia secara perlahan,,di iringi dengan kecupan lembut di bawah pusar hingga ke selangkangan.
Sementara itu Mia sangat menikmati kecupan dan sentuhan yang Adit berikan kepadanya seakan akan dunia sangat indah.
Kini di depan Adit terhampar sebuah gurun yang lembab dengan sedikit rerumputan yang sudah mulai tumbuh.
Pemandangan ini begitu indah yang membuat Adit merasa semakin kagum terhadapnya.
Saat kecupan Adit mengarah ke vaginanya Mia,Mia seakan tersentak dia merasakan kenikmatan yang berbeda dari sentuhan yang telah Adit berikan sebelumnya.
Bau yang khas mulai tercium menandakan tingkat hormon Mia yang semakin naik dan sebuah lubang yang masih sempit mengeluarkan cairan bening yang menandakan jika Mia benar benar menikmati sentuhan darinya.
Adit dengan lembut terus memainkan lidahnya di area sensitifnya Mia yang semakin basah dengan cairan kenikmatan.
Mia semakin mendesah merasakan kenikmatan yang baru saja dia rasakan,,bahkan sesekali jambakan Mia terhadap rambutnya Adit agak keras.
Meski begitu Adit tidak menghiraukannya dan terus melanjutkan aktivitas nya.
Di saat keduanya sedang di atas awan namun tiba tiba suara kunci pintu terdengar yang membuat Mia dan Adit menghentikan aktivitas nya dan segera bergegas untuk merapikan pakaiannya.
Sial,,!"kenapa ada orang datang di saat yang tidak tepat,,!"gumam Adit dengan penuh kekecewaan.
Begitupun dengan Mia,,dia merasa sedikit kecewa karena kenikmatannya harus berhenti.
Mia segera berlari ke atas untuk mengganti pakaian nya.
Mia,,"apa kau sudah pulang,,?"teriak ibunya sesaat setelah masuk ke dalam rumahnya.
Namun saat ibunya Mia masuk tidak menemukan Mia di dalam dan hanya ada Adit yang sedang duduk di sofa.
Hallo,,Tante,,!"ucap Adit sambil berdiri dari duduknya.
Kamu siapa,,?"di mana Mia,,?"tanya ibunya Mia sambil melihat sekeliling.
Perkenalkan saya Adit Tante,"teman sekelasnya Mia,,Dan Mia baru saja ke atas Tante,,!"jawab Adit dengan sedikit gugup.
Ibunya Mia tidak mengatakan apa apa saat mendengar jawaban Adit,,dia berdiri dengan canggung sambil menyipitkan matanya melihat dari atas ke bawah untuk menilai penampilan Adit.
Bu,,tumben pulang cepat,,!"seru Mia yang sudah berganti pakaian dan segera turun dari tangga.
Ibunya tidak menjawab pertanyaan Mia dan tatapan matanya melihat ke arah Adit dengan tatapan jijiknya.
Saat ibunya Mia melihat penampilan Adit dia sangat tidak senang dan merasa jijik dengan Adit yang terlihat dari kalangan orang miskin.
Bu kenalin ini Adit teman sekelas Mia,,Mia meminta Adit untuk membantu mengerjakan tugas,,!''
Tugas,,?"tanya ibunya dengan tatapan curiganya.
Ia Bu tugas sekolah,,!"jawab Mia dengan sedikit gugup.
Mia tidak menyangka jika yang datang adalah ibunya.
Maka dari itu Mia tau saat ibunya menatap Adit dia pasti tidak menyukainya karena penampilan Adit sedikit kusam dengan seragam sekolahnya.
Awalnya Mia tidak ingin jika Adit bertemu dengan ibunya,,karena ibunya sangat protektif terhadapnya,,apalagi sampai melihat jika Mia membawa teman laki laki ke rumahnya.
Namun ini semua di luar prediksinya hingga akhirnya semua ini terjadi.
Bisa beritahu ibu apa tugas dari sekolahmu,,?"tanya ibunya Mia dengan marah.
Ah,,di kamar Bu,,kita baru saja selesai mengerjakannya jadi sudah aku simpan di tas,,!"jawab Mia.
Sial,,!"bagaimana jika ibunya ingin melihat hasil tugas sekolahnya,,!"apa yang akan terjadi nanti,,!"gumam Adit dengan rasa takutnya.
Benar saja beberapa saat kemudian ibunya merasa tidak percaya dan menyuruh Mia untuk membawa hasil tugasnya untuk dia lihat.
Kalau begitu bawa kesini,,ibu ingin melihatnya,,!"seru ibunya dengan tegas.
Bu,,!"apa ibu tidak percaya padaku,,!"ucap Mia sambil melihat ke arah ibunya.
Jangan bantah ibu,,cepat bawa dan perlihatkan padaku,,!"teriak ibunya dengan marah.