part 1

Kayla pov

bisakah gue mencintainya? mencintai sahabat gue sendiri? 

"woi setan!" panggil Alvaro, dia sahabat gue sejak smp, dia orang yang gue impiin jadi pacar gue, dan gue cuma bisa ada sisinya sebagai sahabat. terkadang gue mikir ada untungnya gue sebagai sahabatnya, dari pada yang orang lain yang pengin deket sama dia tapi dia tolak. tapi bukan berarti dia gak punya cewek, dia punya cewek namanya Daniar purnama, ceweknya itu musuh banget sama gue entah kenapa.

"dedemit! lo tuh suka banget bikin mimpi gue hilang si" jawab gue

"mimpi apa lo? kan lo kagak tidur jadi mimpi dimana?" mimpi tentang lo begoooo! batin gue

"mimpi selama sma gue dapet kebebasan sekolah tampa matematika" jawab gue ngarang 

"ya santuy, kagak usah ngegas. tapi gue pikir pikir emang ada kebebasan sekolah tanpa matematika?" 

"o'on lagian gue ngomong gitu percaya"

"ya gue kiira bener bego" 

"oh iya, lo kapan ke amrik?" tanya gue, karena rencana dia, dia mau ke amrik nyusul nyokapnya. so, kalo dia pergi ke amrik, jelas gue ikut. alasan nyokap bokap alvaro nyuruh dia kesana adalah gue.

"minggu depan" jawabnya, ya bentar lagi kita lulus, jadi gue sama alvaro kesana setelah acara kelulusan.

author pov

bel pulang berbunyi, semua murid SMA Garuda berhamburan keluar kelas. di kelas XII-1 menyisakan kayla, vania, dan alvaro. mereka belum pulang karena mendapat tugas untuk membuat album kenangan kelas mereka. ketika kayla melihat-lihat foto untuk dipilih, ia melihat banyak sekali foto dia berdua dengan alvaro.

apa gue harus akhirin semuanya? setelah kelulusan gue harus melupain dia juga? batin kayla, tiba-tiba air jatuh dari kelopak matanya. tapi segera ia hapus, takut alvaro dan vania tahu. kayla kembali fokus memilih foto. 

drrt....drrt 

hp alvaro berbunyi, ia melihat log panggilan tersebut lalu segera mengangkatnya.  kayla faham bahwa telfon itu dari daniar, dan pasti daniar meminta alvaro mengantarnya pulang. 

"sorry guys, gue nganter daniar dulu, nanti gue balik lagi" setelah mengucapkan itu, ia langsung pergi, kayla menatap kepergiannya dengantatapan sedih.

"gue tau lo suka sama alvaro kay" ucap vania keras, membuat lamunan kayla pecah. kayla menoleh kearah vania yang sedang menatapnya. 

"gu...gue gak suka sama varo" jawab kayla terbata

"lo gak usah boong sama gue, gue sahabat lo, walaupun baru kenal 3 tahun, gue tau sikap lo" jelas vania, kayla hanya bisa bungkam

"kenapa sih lo suka dia, jelas-jelas dia gak suka lo" sambung vania

"kalo lo ada di posisi gue, lo bakal jawab apa?" tanya kayla dengan mata yang berkaca kaca, dan kini giliran vania yang bungkam tidak bisa menjawab.

"Lebih baik Lo diem, gak usah ngomong soal ini ke Alvaro, gue gak bakalan tahan kalo dia ninggalin gue karena tau perasaan gue ke dia, jadi sahabatnya sekarang bagi gue udah cukup" jelas Kayla dan berakhir tersenyum manis.

"Gue bakal dukung Lo Kay" jawab Vania

"Halo manteman, gue balik" sapa Alvaro baru saja datang setelah mengantar Daniar.

Mereka tidak menjawab, mereka lebih memilih fokus ke tugas masing-masing. Hingga waktu menunjukkan pukul 5 sore, mereka pulang ke rumah. Kayla langsung memasuki kamarnya, ia segera mandi.

"Kay, makan malam udah siap, ayo turun" panggil mamah Kayla

"Iya mah" jawab Kayla segera turun setelah menggunakan baju santainya.

kayla duduk berhadapan dengan mamahnya, ia menyapa orang tuanya dan mengambil makanan untuk ia makan.

"gimana hari ini?" tanya papah kayla

"gimana apanya pah?" tanya kayla balik tidak paham

"masih jomblo atau gimana?" 

"iyalah, kalo aku punya pacar pasti aku bawa kesini"

"udah mau lulus belum punya pacar" celetuk mamah kayla

"kayanya mah dia udah suka sama orang tapi dia gak berani ngomongnya" deg! anjir! ngena banget pah! batin kayla

"en...enggak ada pah, yaudah aku udah selesai makan jadi aku ke kamar dulu ya" ujar kayla lalu kembali ke kamar. 

~

malam berganti pagi, kayla bangun dengan wajah yang segar, ia segera melakukan rutinitas paginya dan berangkat ke sekolah. sampai disekolah ia selalu mengembangkan senyumnya, membuat semua kaum adam yang melihat pun terpana.{author lebay:v}

"pagi van" sapa kayla 

"pagi" jawab vania

"hari ini yang dapet tugas siapa?" 

"ferdinand, chealsea, sama kiki" kayla mengangguk

"halo para sahabatku tercintah" sapa lila kepada mereka berdua

"hai" jawab mereka serempak

"woi, dari pada kita gabut di kelas, mending kita ke perpus, kuy"{a= ini baru temen yang bagus! lila= apaan sih thor} ajak lila penuh semangat

"kuy" jawab mereka serempak

mereka ke perpustakaan yang lumayan ramai, mereka memilih buku untuk menemani mereka sampai bel pulang nanti. kayla memilih buku tentang obat-obatan, sedangkan yang lain memilih novel remaja. baru saja kayla duduk di kkursi perpustakaan

tiba-tiba.....