Charlie sedang tidur, namun indera penciuman nya mencium sesuatu yang sangat menggodanya , ia lalu keluar dari kamar dan betapa bahagianya ia saat ia melihat seorang gadis cantik sedang memasak di dapur. Ia langsung pergi dan memeluk Charlotte dari belakang.
"Kamu masak apa sayang"tanya Charlie
"Ehh, udah bangun? Bikin kaget aja"ucap Charlotte
"Nasi goreng sayang"lanjut Charlotte
"Yaudah, lanjutin aja , aku udah nyaman kayak gini"ucap Charlie
"Ihh kamu mah, udah kamu tunggu aja di meja makan. Ini bentar lagi udah masak kok"
Ingin sekali Charlie protes namun , Charlotte sudah terlebih dahulu mendorongnya ke meja makan. Charlie pun hanya mengikuti saja. Ia lalu duduk dimeja makan sambil menunggu Charlotte selesai makan. Ia senang, pagi ini tidak ada drama. Tidak ada insiden menangis , bahkan tidak ada mual mual pagi ini. Charlotte terlihat seperti biasanya. Ia hampir lupa menanyakan perihal firasat dia kemarin, mungkin selesai sarapan ia akan menanyakan ini kepada Charlotte. Bila perlu , ia akan mengajak Charlotte ke dokter untuk memeriksa. Jika memang Charlotte benar benar hamil , Charlie akan langsung pulang ke Indonesia, ia tidak mau calon anaknya kenapa kenapa akibat ulahnya lagi. Lagian liburan ini sudah sangat cukup untuk Charlotte dan juga dirinya. Apa yang Charlie inginkan sudah tercapai, begitupun dengan Charlotte. Walaupun awalnya ia tidak tahu akan menjadi seperti ini , namun Charlotte begitu senang ini semua telah terjadi.
Beberapa menit kemudian, Charlotte akhirnya datang ke meja makan dengan membawa satu nampan besar berisi nasi goreng. Aroma itu begitu menyengat di hidung Charlie, ia tak sabar untuk mencicipi nya. Charlotte lalu kembali ke dapur , ia mengambil dua buah piring lalu ia kembali kepada Charlie. Setelah itu, ia lalu meletakkan kedua piring itu diatas meja. Satu piring ia angkat dan ia mulai menyendokkan nasi goreng ke dalam piring itu. Setelah itu ia memberikannya kepada Charlie. Dengan sigap Charlie langsung mengambilnya. Ia langsung memakannya dan betapa enaknya saat nasi goreng itu masuk ke dalam mulut Charlie, begitu enak.
"Emmmmmmm, enak banget sayang"ucap Charlie
"Hehehe Terimakasih banyak sayang"balas Charlotte
Charlotte juga langsung menyendokkan untuknya. Ia lalu duduk dan mulai memakan nasi goreng itu, benar dengan apa yang dikatakan Charlie. Nasi itu sangat enak, entah bumbu rahasia apa yang telah ditaburkan didalam nasi goreng itu sehingga hanya Charlotte saja yang bisa memasak nasi goreng seenak itu. Charlie sangat beruntung memiliki istri seperti Charlotte.
Tak sampai beberapa menit mereka berdua selesai dengan sarapan mereka , Charlie sempat nambah saking enaknya nasi goreng buatan Charlotte. Charlotte hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah laku suaminya itu. Ia juga sebenarnya bersyukur telah merubah Charlie, sifat Charlie yang awalnya dingin yelah dirubahnya menjadi baik dan juga sifat Charlie yang pelit bicara telah diubahnya menjadi Charlie yang cerewet, bahkan Charlie kadang berbicara lebih dari ia bicara. Setelah keduanya selesai makan, Charlotte pun membereskan piring piring itu. Setelah ia selesai membereskan piring piring itu ia melihat Charlie masih stay di meja makan. Ia bingung, biasanya Charlie akan mengikutinya ataupun sudah kembali ke kamar. Ia lalu mendekati Charlie dan bertanya.
"Tumben masih disini, ada apa?"tanya Charlotte
"Em ada yang pengen aku tanyain"balas Charlie
"Kamu duduk dulu"ucap Charlie sambil mempersilahkan Charlotte untuk duduk.
"Ada apa?"tanya Charlotte
" Kamu gak ngerasa aneh dengan tingkah laku kamu beberapa hari ini?"
"Aneh? Aneh maksdnya gimana Char?"
"Iyah , kamu aneh. Yang pertama kamu yang biasanya gak biasa nangis, beberapa hari ini nangis Mulu padahal hanya karena hal sepele, terus kamu jadi manja banget sama aku. Beberapa hari yang lalu juga kamu mual mual kan setiap pagi? Dan lebih parahnya lagi , udah beberapa kali kamu minta hal yang gajelas tenga malam Charlotte, kamu gak ngerasa aneh? Kamu udah datang bulan belum"?tanya Charlie
Charlotte berpikir sebentar, ada benar juga yang dikatakan Charlie. Ia menjadi berubah beberapa hari terakhir ini.
"Sekarang tanggal berapa?"
"Tanggal 25"
Dan benar saja , ia sudah terlambat 10 hari , harusnya ia datang bulan tepat tanggal 15.
"Iya kamu benar Char, aku terlambat datang bulan"
"Yaudah kamu siap siap , kita pergi ke dokter ya sayang"ucap Charlie
"Iyah Charlie, bentar ya. Kamu juga siap siap sana"ucap Charlotte
Beberapa menit kemudian mereka berdua telah selesai bersiap siap , keduanya pun turun dari apartemen itu dan menuju lobby, Charlie langsung mengambil mobilnya sementara Charlotte menunggunya di lobby . Tak lama Charlie pun datang, Charlotte langsung menaiki mobil itu. Mereka berdua pun bergegas menuju ke rumah sakit untuk mengecek apakah Charlotte betul betul hamil atau tidak.
Beberapa menit kemudian keduanya sampai dirumah sakit. Charlie langsung membawa Charlotte menuju ke bagian kehamilan dan mendaftarkan dirinya. Karena Charlie bukan orang biasa , Charlotte mendapatkan nomor antrian yang pertama. Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam ruangan. Charlotte pun diperiksa.
"how is my wife doc?"tanya Charlie
"congrats sir, soon you will be a father"ucap dokter itu
"thank you very much doc"
Charlie lalu membawa keluar Charlotte dari ruangan itu , ia sangat bahagia. Apa yang dia dan kedua orang tuanya inginkan tercapai, sebentar lagi mereka akan memiliki pelengkap hidup. Dengan pelan , Charlie membawa Charlotte keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam mobil.
"Besok kita pulang ya"
"Loh , kok udah pulang, kan belum sebulan"tanya Charlotte
"Kamu hamil sayang , aku gak mau aku khilaf dan ujung ujungnya buat dede didalam perut kamu kesakitan"balas Charlie
Charlotte hanya tertawa saja. "Okey besok kita pulang"
"Yaudah masuk mobil, kita pulang ke apartemen"
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil, setelah itu Charlie langsung menancapkan gas menuju ke apartemen.
Diindonesia..
Pintu rumah keluarga Charlie diketuk , pelayan dirumahnya langsung membukakan pintu. Ternyata yang datang Kaylie, ia datang untuk mengantarkan beberapa barang Charlotte yang ketinggalan.
"Eh nona Kaylie, mau perlu sama nona Charlotte ya?tapi nona Charlotte belum pulang dari Australia"ucap pelayan itu.
"Gak kok bi , Kaylie cuman mau ngasih ini , barang barang Charlotte ada yang ketinggalan "ucap Kaylie sambil menyodorkan koper.
"Oh iya Terimakasih ya non, mau masuk dulu? Biar bibi buatin minum"
"Gak usah bi, Kaylie pamit dulu ya bi , salam buat om sama tante"
"Iya non , terimakasih ya"
"Iya bi"ucap Kaylie dan langsung pergi dari rumah Charlie.
Setelah kepergian Kaylie, pelayan itu langsung menutup pintu dan membawa masuk koper itu.
***
Bersambung