138 BULAN MADU DI TEMPAT PAMAN

Astha dan Alana kini berada dalam satu mobil yang sama. Sejak masuk ke dalam mobil, tak henti-hentinya Alana mengembangkan senyumnya. Bahagia yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Karena rupanya Astha punya rencana untuk mereka berdua. Sesekali Astha melirik Alana yang dari tadi tersenyum terus. Sampai dia pun ikut tersenyum namun dengan cara yang berbeda.

"Kamu sepertinya bahagia sekali?" tanya Astha membuka pembicaraan.

"Iya Astha aku sangat bahagia. Kamu juga kan?"

"Iya aku bahagia.. sangat bahagia. Aku yakin kamu pasti tidak akan melupakan kejutan yang akan aku berikan nanti."

"Oh ya? aku semakin tidak sabar ingin segera melihat kejutan apa yang ingin kamu berikan untukku. Pasti kejutan yang sangat indah kan? Asthaku sudah kembali. Aku merasa kamu sudah menjadi Astha suamiku yang dulu."

"Apa kamu tidak berlebihan?"

"Tidak Astha. Inilah Astha yang aku kenal dulu. Astha yang perhatian dan penuh kasih sayang." ucap Alana. Astha hanya tersenyum melihat sikap Alana.