Ketika kesadaran Zhang Tie pulih, maka laki-laki itu mengingat pemandangan terakhir di dalam benaknya—sebuah formasi Qi Pertarungan yang berwarna biru seperti es meledak di hadapannya. Segera setelah itu, beberapa prajurit pun datang menyerangnya. Baju zirahnya hancur berkeping-keping. Lalu, setelah memuntahkan darah dan hampir kehilangan kesadarannya, maka Zhang Tie samar-samar mendengar erangan Reinhardt yang penuh kemarahan. Ketika ia melihat begitu banyak pedang dan tombak yang bagaikan gunung diarahkan kepadanya, maka Zhang Tie kehilangan kesadarannya...
'Apa aku sudah meninggal?'
'Bagaimana keadaan saudara-saudaraku di Kamp Darah Besi?'
Beberapa menit setelah ia membunuh pria tua di Resimen Black Feathers tersebut, Zhang Tie benar-benar merasa bahwa para monster yang tidak bisa mati itu terlihat gelisah. Serangan mereka tidak lagi tajam seperti sebelumnya.
'Seharusnya para saudaraku bisa selamat!'
Support your favorite authors and translators in webnovel.com