```
sudut pandang Jules
Ketika Blaze menusukkan pisau ke jantung pria itu, aku merasakan jantungku turun ke perutku. Pria tersebut bergumul dan berteriak, darah bocor dari mulutnya dan dia mulai tersedak sebelum akhirnya runtuh ke tanah, jelas sudah mati.
Butuh beberapa saat bagi saya untuk perlahan menyadari apa yang baru saja terjadi.
Saya baru saja menyaksikan pembunuhan dari dekat. Saya tidak hanya menyaksikannya, sebuah bagian dari pikiranku mengingatkanku.
Blaze memberiku pelajaran saat dia melakukannya.
Ketika Blaze menghadapku, napasnya terengah-engah. Darah merah di tangannya dan di bajunya. Dia melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa, bahunya sedikit bergetar. Ketika dia menyisir jari-jarinya yang berdarah ke rambutnya, saya menyadari di sana bahwa pasangan saya sebenarnya tidak disebut pangeran alfa yang gila tanpa alasan.
Saya tidak sadar saya sedikit gemetar sampai Blaze berada di depan saya, jari yang berdarah mengangkat dagu saya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com