sudut pandang Jules
I menutup mata erat-erat sambil menarik napas tersengal-sengal dari hidung dan mulut. Tangan kiri I memegang perut dimana bola tenis telah mengenai, dan tangan kanan I masih menggenggam bet tenis. Tim telah menyarankan agar kita mulai berlatih hari ini agar kita semua tahu anggota yang kuat dan lemah.
Ketika I membuka mata, I melirik ke samping dan pandangan I bertemu dengan Blaze, dan dia terlihat sangat marah, membuat I menelan ludah dengan gugup.
Blaze melirik ke sisi lain lapangan, ke arah sang predator yang sengaja mengarahkan bola ke perut I, tertawa cekikikan bersama teman-temannya. Begitu mereka menyadari pandangan Blaze, mereka semua menjadi tegang sekaligus, tawa mereka mengering.
Blaze tetap diam dan beberapa saat kemudian, I memposisikan diri lagi dan menggenggam bet tenis dengan dua tangan lagi, mata terfokus pada bola yang tampaknya lebih keras dari yang terlihat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com