webnovel

KARINA MARRIAGE

Purple Karina Renaldi seorang analis dan novelis berusia 25 tahun,hidup nya sempurna dengan fisik,materi dan pria yang dia cintai hampir separuh hidup nya.Bagi Karina Dimas adalah satu satu nya orang yang bisa dia cintai dan tidak ada lagi. Tetapi semua itu berubah saat orang tua menjatuhkan tempo dan memaksa nya menerima perjodohan dengan orang yang tidak di kenal nya,hidup Karina yang awal nya sempurna perlahan berubah menjadi gelap. Pernikahan yang dia impikan selama ini berubah menjadi kenangan buruk yang membuat Karina ingin pergi sekarang juga,bagaikan buah simalakama itu lah yang harus Karina pilih. Apakah dia akan memaksakan pergi dengan kebahagiannya atau harus melepaskan kebahagiannya dan masuk ke dalam pernikahan yang tidak Karina inginkan. “semesta mungkin tidak bisa membiarkan Karina tersenyum bahkan untuk satu kalipun”

Qois_Dhya_Putri · Teen
Not enough ratings
218 Chs

BAB 3 "DIMAS"

Karina mengemas baju nya,hari ini dia akan pulang sebenarnya dia ingin lebih lama,tapi mengingat kalau dia lama disini Ibu nya akan semakin menjadi maka Karina memutuskan untuk pulang.

"kamu pulang hari ini?" tanya Ibu Karina sambil memasuki kamar putri nya

Karina mengangguk "iya ma,ada pekerjaan penting yang harus di kerjakan secepatnya"

Mereka terdiam sejenak "mengenai perkataan Ibu malam tadi mungkin kamu terkejut mendengarnya,Ibu mengerti kalau kamu hanya mencintai Dimas"

Ibu Karina menatap mata putri nya itu dengan sendu

"tapi Rayhan adalah pria baik,Ibu sudah memperhatikan dia sedari kalian bermain bersama jadi mama tahu bagaimana sikap Rayhan.Dia anak yang baikm,sopan dan bertanggung jawab dan yang paling penting dia sangat menyayangi Ibu nya,Ibu yakin dia akan memperlakukan kamu dengan baik juga Karin"

Karina mengangkat kepala nya dan menatap mata Ibu nya

"tapi Karina hanya mencintai Dimas ma,dari dulu sampai sekarang" ucap Karina

"mama tahu bagaimana besarnya cinta kamu,tapi mama ingin kamu memiliki pendamping yang terbaik dari yang terbaik,tidak ada seorang Ibu yang ingin melihat anak nya menitikkan air mata nya setitik pun"

Karina hanya diam mendengarkan

"mama nggak melarang hubungan kalian,tapi pikirkan lah perkataan mama umur kamu sudah memasuki fase dewasa jika hubungan kalian tidak ada kepastian nya buat apa" Ibu Karina membelai rambut Karina dengan halus

"pulang lah,bujuk Dimas untuk menikahi kamu kalau dia tidak mau,kamu bisa pikirkan perkataan Ibu" Ibu Karina masih membelai surai putri nya itu dengan lembut

"ingat lah,mungkin hari kamu ragu akan keputusan mama tapi suatu hari nanti kamu akan mensyukuri nya"

**

Di sepanjang jalan Karina memikirkan perkataan Ibu nya,Ibu nya tidak pernah memaksakan kehendak seperti ini bahkan saat Karina memutuskan untuk hidup mandiri Ibu nya tetap menerima nya.

Tret...tret...tret..

Karina mengalihkan pandangannya ke handphone nya yang berbunyi tertera nama Dimas disana,tapi dihiraukan Karina,dia merasa tidak mood untuk bicara dengan Dimas sekarang.

"sayang,kenapa nggak diangkat telponnya?" ucap Dimas dia menghampiri Karina dan memeluk Karina dengan erat

"jangan peluk Dimas,aku baru datang" ucap Karina sambil melepaskan pelukannya

Karina baru saja sampai di Apartemen dan dia dikejutkan dengan Dimas yang sudah menunggu nya di depan Apartemen

"kamu lapar? Kita makan di luar ya?" Ajak Dimas,Karina mengangguk ini lah yang dia suka dari Dimas,dia selalu peka akan keinginan Karina

"enak?" tanya Dimas

Karina mengangguk,Dimas selalu tahu tempat makan kesukaan Karina dan bagaimana cara menaikkan mood Karina

"kalau makan pasti aja berantakan" Ucap Dimas,dia mengambil tisu dan melap sisa makanan di sudut bibir Karina

Karina yang melihat nya pun terkejut,jantung seperti berdetak lebih cepat dari biasa nya saat Dimas memperlakukannya seperti itu,walaupun mereka sudah 3 tahun berpacaran dan berulang kali Dimas melakukan itu tapi jantung Karina selalu berdetak dengan cepat.

"nah gini kan rapi" ucap Dimas sambil tersenyum menatap Karina

Karina terdiam dia benar benar merasa dunia nya seperti berhenti

"ayo lanjutkan makannya,kita jalan jalan habis ini" ucap Dimas dan diangguki oleh Karina.

**

Karina memasang sarung tangannya,setelah beberapa hari dia Izin sekarang dia harus masuk dan kembali memeriksa penyakit orang lain di laboratorium

Menjadi seorang analis bukanlah hal yang mudah,harus di sertai konsentrasi dan ketelitian yang tinggi agar tidak terjadi kesalahan,jika sedikit saja Karina melakukan kesalahan mungkin saja dia bisa tertular penyakit dari darah pasien yang dia derita.

"dok,ini hasil lab nya pasien menderita TBC" ucap Karina sambil menyerahkan hasil lab nya kepada dokter yang bertugas di loket.

Karina melepaskan pakaiannya,jam sudah menunjukkan pukul 2 siang tetapi Dimas belum menghubunginya untuk makan bersama

"nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan"

Karina mengerutkan keningnya tidak biasa nya Dimas tidak aktif seperti ini.

"happy anniversery yang ke 3 sayang"

Mata Karina di tutup oleh sebuah lengan yang Karina yakin itu milik Dimas

"kamu kenapa nggak aktif sih" ucap Karina kesal,dia memukul lengan Dimas

Sedangkan Dimas hanya tertawa "kalau aku bilang aku lagi menyiapkan kejutan kan nggak suprise lagi" ucap Dimas sambil menarik tangan Karina yang memukul nya.

"kamu ada jadwal lagi setelah ini?" tanya Dimas

Karina nampak berpikir dan menggeleng

"oke malam ini aku jemput,kita makan malam di luar ya" ucap Dimas sambil mencium pipi Karina dan pergi meningalkannya.sedangkan Karina hanya bisa geleng geleng melihat kelakuan Dimas.

***

Karina meoleskan lipgloss sebagai sentuhan terakhir untuk penampilannya malam ini,dia harus cepat Karina tidak ingin membuat Dimas menunggu

Ting

Karina membuka pintu Apartemennya dan tersenyum cerah saat melihat Dimas di depan pintu nya sambil membawa buket bunga besar

"happy aniversery sayang" ucap Dimas sambil memberikan buket bunga kepada Karina

"purple malam ini mau kemana?"

Hati Karina menghangat saat mendengar Dimas memanggil nya Purple,hanya Dimas lah yang cocok memanggil nya Purple

"ikut mas jalan jalan di jamin aman,akan di pulangkan dengan keadaan seperti semula" ucap Dimas bergurau

Karina yang mendengarnya pun hanya tertawa dan mengiyakan ajakan Dimas.

"langit nya malam ini bagus kan?" tanya Dimas saat ini mereka makan di temani dengan ribuan bintang yang terang,walaupun bukan restoran bintang 5 tetapi Karina sangat senang

Karina mengangguk "sudah 3 tahun kita berpacaran" ucap Karina sambil melihat kue yang bertuliskan Aniversery 3th

"tidak terasa ya waktu berlalu,nanti kita akan merayakan aniversery kita yang ke 4,5 dan seterusnya" ucap Dimas

"ke 4 dan 5?" tanya Karina

Dimas mengangguk,apa ada kata yang salah dia ucapkan

"umur kita sudah nggak muda lagi Dimas,apa kita akan stuck disini aja?" tanya Karina dengan serius

"maksud kamu?"

Karina menarik nafas nya "umur kita sudah nggak muda lagi Dimas dan kita masing masing sudah punya pekerjaan sendiri,kenapa kita tidak mencoba ke jenjang yang lebih serius?" tanya Karina

"hah? Kamu bercanda,kenapa pembicaraan nya jadi serius begini" balas Dimas sambil tertawa canggung

"tapi Di-"

"sudah Purple,aku nggak mau kita bertengkar malam ini hanya karena hal yang nggak penting di hari spesial seperti ini,lebih baik kita mengenang masa lalu " ucap Dimas mengalihkan pembicaraan

Dimas mulai bercerita masa SMP mereka dan bagaimana lucu nya Karina yang selalu mengerjar diri nya,sedangkan diri nya yang tidak mengenal Karina sama sekali waktu itu

Karina hanya diam mendengarkan cerita Dimas yang dengan semangatnya bercerita

"dia selalu mengulang masa lalu,tanpa memikirkan masa depan" Ucap Karina dalam hati sambil memperhatikan Dimas yang tertawa mulai tadi,mungkin Dimas benar ini hari spesial mereka ada waktu 5 hari untuk mengatakannya kepada Dimas dan Karina Yakin kalau Dimas akan melamarnya secepat nya dengan kejutan seperti hari ini yang telah dia siapkan dengan penuh kejutan.