webnovel

karena sebuah mimpi

amira dan adi dipertemukan karena sebuah perbedaan yang saling melengkapi, dan harus berpisah karena sebuah mimpi. setelah mengukir begitu banyak cerita indah bersama selama 3 tahun lamanya mereka harus mengakhirinya demi masa depan yang lebih baik.

Vera_wayong · Teen
Not enough ratings
9 Chs

keempat

hari ini aku bangun pagi pagi sekali. bukan untuk jogging. melainkan pergi ke sekolah baruku. sekolah purnama bangsa.

"semoga hari ini tidak ada hal yang buruk terjadi padaku ya tuhan, amin."

ujarku sembari mengatupkan tangan dan menatap lurus ke arah patung keluarga kudus di hadapanku.

aku berjalan keluar kamar dan langsung ikut sarapan bersama kedua orangtuaku setelah tiba di meja makan.

"gimana perasaan kamu hari ini sayang?"

tanya mama padaku, sembari mengoleskan selai kacang di atas roti tawar milikku.

"biasa aja mah sama seperti hari pertama sekolah di bandung."

"kamu udah nyiapin semua keperluan kamu kan?"

tanya papa sembari mencomot roti ke dalam mulutnya.

"udah pah.aku kan ngga pernah lupa."

"iya tau."

ujar papa sembari tersenyum kecil.

setelah selesai sarapan, papa bergegas keluar terlebih dahulu untuk memanaskan mobil.sedangkan aku pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi sebelum berangkat. menyikat gigi setelah sarapan adalah kebiasaanku sejak kecil.

setelah berpamitan kepada mama di depan rumah, aku pun berjalan menuju mobil.

mobil pun melaju meninggalkan pekarangan rumah setelah aku masuk ke dalamnya.

"nanti disana kalau kamu ketemu sama amira, sampaiin salam papa sama dia yah."

"iya pah."

jawabku singkat sembari memasang headset di telinga.

.

"kamu ikut ibu ke kelas IPA 3 yah"

seru bu guru yang bernama tari itu padaku.

aku mengangguk sebagai jawaban,kemudian mengekorinya menuju kelas tersebut.

setelah tiba di depan kelas, bu tari menyuruhku menunggu di depan pintu kelas sampai ia menyuruhku masuk.

aku mengangguk lagi.

setelah beberapa kali berbicara pada murid murid di kelasnya, ia pun menyuruhku masuk.

aku masuk dengan langkah santai dan sopan tentu saja. aku tidak mau di cap sebagai anak baru yang tidak tau sopan santun.

aku mulai memperkenalkan diri kepada teman teman di kelas baruku.

"selamat pagi teman-teman. perkenalkan nama saya Adi gading mahendra. panggil saja adi. saya pindahan dari bandung. senang bisa berkenalan dengan kalian semua."

aku melihat ke sekeliling, hingga mataku beradu dengan mata seseorang. namun itu berlangsung hanya sampai tiga detik, karena gadis itu langsung menutup wajahnya dengan buku paket.

aku sedikit mengerutkan kening.

"itu amira bukan?"

tanyaku dalam hati.