webnovel

Kamu Adalah Penggantinya

Setelah tiga tahun menikah dengan Fu Hansheng, Jiang Ran dengan sungguh-sungguh memainkan peran sebagai nyonya Fu. Setiap kali presiden Fu berselingkuh, dia yang akan mengurus akibatnya. Saat kekasih presiden Fu mendapat masalah dia yang pergi ke kantor polisi untuk menjaminnya. Tentu saja, bukan tanpa alasan dia melakukan ini. Setiap kali Jiang Ran membantu urusannya dengan seorang wanita, dia akan menjual barang dari rumah presiden Fu dan menyimpannya di lemari besi kecilnya sendiri. Akhirnya, tepat ketika dia menjual Villa terakhir atas nama presiden Fu, cinta presiden Fu kembali. Jiang Ran dengan senang hati menghitung harta kecilnya dan menunggu surat cerai. ------------------------------------------------------ Fu Hansheng tiba-tiba menemukan bahwa istrinya sedikit aneh akhir-akhir ini. Pesan teks yang dia kirimkan setiap hari hilang, dan dia juga tidak meminta uang kepadanya. Kaligrafi antik dan lukisan di rumah menghilang, dan bahkan Villa-nya juga menghilang. Fu Hansheng menggunakan kartu As-nya dan memberikan surat cerai di depannya. Benar saja, istrinya menangis ketakutan saat melihat surat cerai itu, membuat presiden Fu puas. ------------------------------------------------------ Yang satu mengira dia tidak berani menandatangani surat cerai. Dan setiap hari dia akan mencari cara untuk terlihat enggan menerima cintanya. Yang satu dengan cemas menunggu surat cerai. Bercerai, hapus kontaknya, block dia, dan tidak pernah bertemu lagi. Presiden Fu menatap istrinya yang menangis dan menandatangani surat cerai dengan cepat. Presiden Fu, “Oh oh, aku ceroboh.” Jiang Ran, “Oh ho, aku bebas.”

Kelinci Noob · Urban
Not enough ratings
40 Chs

Selalu Melindunginya

Editor: Wave Literature

Aku menenangkan diri kemudian berkata, "Jika dia hamil, itu seharusnya menjadi sesuatu yang akan dia pamerkan. Dia bisa mengikat He Zhizhou dengan kuat selamanya, tidak mungkin baginya untuk datang ke rumah sakit dengan cara yang misterius."

Qiao Qiao bertanya lagi, "Bagaimana jika dia ingin memastikan apakah dia benar-benar hamil?"

Ini bukan sesuatu yang tidak mungkin.

"Bantu aku menyelidiki apakah Jiang Yu telah melakukan tindakan mencurigakan selama tiga tahun ini saat dia berada di luar negeri. Aku akan mencari seseorang di rumah sakit untuk memeriksa catatan medisnya."

"Ya, ya, aku memang berhutang padamu di kehidupan sebelumnya!"

Setelah menutup telepon dengan Qiao Qiao, aku langsung pergi ke Tian Sheng. Terakhir kali, masalah Jiang Yu menandatangani kontrak dengan Huang Guide, yang menyebabkan perusahaan banyak mengalami kerugian belum diselesaikan.

Bukan tugas yang mudah untuk membuat Jiang Xu mengusir Jiang Yu dari Tian Sheng.

Aku khawatir lelaki tua itu sudah melupakan masalah ini.

Aku harus mengingatkannya.

Setelah mengemudi di jalanan yang familiar, aku sampai di perusahaan. Begitu sekretaris melihatku, mereka segera berlari dan membuat isyarat dengan mata mereka. Mereka menghentikanku dan menolak untuk membiarkanku masuk ke kantor.

"Nona Jiang, presiden Jiang sekarang sedang menerima tamu VIP. Jika kamu memiliki masalah mendesak, aku akan segera melaporkannya kepada direktur Jiang. Tunggu sebentar"

"Tidak perlu."

Aku membuka mulutku dengan dingin. Mataku tertuju pada pintu yang tertutup, bahkan tirai pun diturunkan, begitu rapat sehingga tidak ada cahaya yang bisa menembus.

"Presiden Jiang yang menyuruh aku datang kali ini."

Setelah aku mengatakan itu, aku mendorong orang yang berdiri di depanku. Sekretaris itu tampak bingung tetapi tidak bisa berbuat apa-apa terhadapku.

Aku mendorong pintu lalu masuk, suaraku yang keras tmembuat orang-orang di dalam terkejut. Percakapan berhenti tiba-tiba.

"Jiang… Jiang Ran, kenapa kamu disini?"

Suara ayahku sedikit terkejut. Dia sepertinya tidak menyangka aku akan muncul saat ini. Aku juga tidak menyangka akan melihat He Zhizhou ketika aku mendorong pintu dan masuk.

Jiang Yu juga ada di sana. Ketika dia melihatku, dia mengerutkan bibirnya, tampak jelas dia tidak bahagia.

He Zhizhou seakan ingin mengatakan sesuatu tetapi dia ragu-ragu. Dia menatapku dengan tatapan yang rumit di matanya.

"Sepertinya aku mengganggu diskusi kalian. Oh ya, ngomong-ngomong ayah, terakhir kali aku memintamu untuk mengeluarkan Jiang Yu dari perusahaan saat kita bertemu. Apakah kamu lupa menanganinya?"

Aku mengangkat alisku, dan seringai muncul di bibirku.

Jiang Yu berdiri dari sofa dan meletakkan majalah keuangan yang dia baca di atas meja.

"Kak, aku sudah dengan sukarela menurunkan pangkatku. Mengapa kamu harus membuat alasan tentang masalah ini lagi? Apa yang terjadi pada Huang Guide adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun. Jadi kamu tidak bisa melimpahkan semua kesalahan padaku."

"Tidak bisa menyalahkanmu?" Aku menyipitkan mata lalu berkata dengan tajam.

"Sebagai General Manager untuk sebuah proyek, kamu tidak mengecek latar belakang partnermu sebelumnya. Sebaliknya, kamu malah menyalahkan skandal. Tidakkah kamu sangat kekanak-kanakan?"

Jiang Yu menggigit bibirnya lalu menatapku dengan keras kepala.

"Menurut apa yang kamu katakan, apakah aku juga harus menanggung kesalahan juga? Jiang Ran, ini adalah perusahaan, jangan sesukanya mengamuk! Selain kesalahan ini, Jiang Yu tidak pernah membuat kesalahan apapun!"

"Ayah, apa kamu mengatakan jika Jiang Yu harus selalu ada di sisimu? Kalau begitu, aku akan meminta pendapat orang lain."

Begitu aku mengatakan itu, aku mengalihkan pandanganku ke majalah yang ada di meja. Orang yang ada di sampul majalah itu mengenakan jas dan sepatu kulit, dia terlihat selembut giok.

Jika Fu Hansheng adalah bunga yang dingin dan arogan di puncak gunung, maka He Zhi zhou adalah generasi kedua aristokrat yang baik dan ramah.

Judul wawancara di sampul majalah adalah Presiden Sai Ou Hotel.

He Zhi zhou diberi harapan tinggi untuk mengambil alih bisnis keluarga segera setelah dia kembali ke Cina.

"Tuan He, apakah menurutmu Jiang Yu punya kualifikasi untuk menjadi General Manager di Tian Sheng?"

Aku tertawa tanpa perasaan, dengan sedikit ejekan dalam nadaku.

"Oh, aku lupa. Kalian sekarang sudah bertunangan, jadi kamu pasti mendukung tunanganmu."