"Ouh berarti kamu adiknya ya?"
Tarenza pun bingung mau menjawabnya dengan apa, lalu Laisya langsung berbicara
"Iya, dia adik saya"
Tarenza yang mendengarnya pun langsung terkejut.
"Iya, saya adiknya" respon Tarenza
"Oke baiklah, saya juga sudah mendapatkan beberapa informasi tentang Laisya dari Orangtua kalian"
"Baiklah, kalau gitu saya pamit ya"
Lalu Tarenza pun langsung bergabung kembali dengan seluruh Murid yang lainnya, sebelum dibagi Gugus, seluruh Murid dikumpulkan dilapangan terlebih dahulu. Nafsya sedari tadi selalu tak pernah jauh - jauh dari Rizam sehingga kedua Siswa yang sedari tadi membicarakannya pun langsung berbicara,
"Kayaknya tuh cowok yang ada dipinggirnya itu gebetannya deh"
"Dilihat dari mukanya sih kayaknya cowok lemah"
"Wah Lo kenapa bisa nyimpulin kayak gitu?"
"Biasanya sih cowok yang kulitnya mulus kayak gitu, pastinya gak bisa beladiri. Jadi gampang deh buat kita ambil tuh cewek dari dia"
"Bener juga Lo"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com