Mo Heng menjelaskan, "Saya pernah melihat film Anda sewaktu kecil. Anda adalah guru Yu Jiaojiao, bukan?"
Wajah Yu Jiaojiao memerah.
Sebelumnya, Yu Jiaojiao dibuat marah karena sorotan di internet untuk Mo Heng jauh lebih besar melebihi dirinya. Tapi sekarang, ia justru mendapat pengakuan dari aktor muda itu!
Meskipun Yu Jiaojiao debut pada usia muda, tapi usianya sekarang belum terlalu tua.
"Ka, kamu jangan memanggilku ibu!" Yu Jiaojiao mengoreksi Mo Heng.
Mo Heng berpikir sejenak. "Kalau begitu, izinkan saya memanggil Anda senior."
Mendengar kata-kata Mo Heng, emosi Yu Jiaojiao mulai mereda. Ia lalu melihat Mo Heng dari atas sampai bawah dengan tatapan tidak senang.
'Hmm, orang ini aslinya lebih tampan!' kata Yu Jiaojiao dalam hati.
Kemudian Yu Jiaojiao tersadar, 'Oh, ternyata Mo Heng yang akan satu kelas dengan anaknya!'
Yu Jiaojiao berpikir lagi, 'Kalau begitu, anak yang dibawa Mo Heng ke sini adalah anak haram yang masuk berita itu dong!'
Yu Jiaojiao segera menoleh ke arah Tangtang. Ia melihat gadis kecil itu sedang memeluk sebuah boneka unicorn, duduk diatas kuda kayu, bermain sendirian sambil cekikikan. Tangtang terlihat begitu imut dan menyilaukan bagaikan malaikat kecil.
'Hmm, kenapa anak orang lain selalu begitu imut dan cantik?!' keluh Yu Jiaojiao dalam hati.
Merasa tidak rela, Yu Jiaojiao mengalihkan tatapan penuh cinta dan keibuannya dari Tangtang.
Diam-diam, ia menyalahkan Mo Heng dalam hati, 'Anak muda sekarang benar-benar berantakan.'
'Gadis kecil itu palingan masih dua atau tiga tahun. Jangan-jangan Mo Heng pada umur enam belas, atau saat tujuh belas sudah…Eh?!' Yu Jiaojiao sibuk dengan pikirannya.
Yu Jiaojiao telah susah payah dan berhati-hati dalam memilih ahli pendidikan untuk anaknya. Akhirnya, Guru Zhou terpilih untuk hal itu. Terlebih lagi, Gu Tingwei tidak suka berada di satu kelas dengan anak lain.
Situasi ini, bagaimana Yu Jiaojiao harus menjelaskannya kepada Gu Tingwei nanti?
Yu Jiaojiao ingin segera mengusir Mo Heng dan gadis kecil itu sebelum Gu Tingwei datang.
Jika gadis kecil yang cantik itu bukan anak Mo Heng, Yu Jiaojiao pasti akan berusaha sekuat tenaga membuat Gu Tingwei menerima bimbingan bersamanya!
Yu Jiaojiao berpikir, jika ada seorang gadis kecil imut yang bisa menemani Gu Tingwei, mungkin anaknya itu akan bersikap lebih normal.
Yu Jiaojiao memeluk kedua lengannya, berusaha menguatkan pendiriannya. "Mo Heng, meskipun kamu sekarang sedikit terkenal, tapi aku sudah lebih dulu datang ke Guru Zhou. Aku tidak menerima jika kalian harus bergabung di kelas anakku. Lebih baik, cepat bawa anakmu pergi! Jangan mengganggu anakku saat menerima bimbingan!"
Mo Heng yang merasa bersalah mencoba menjelaskan, "Senior, saya mengerti tindakan kami telah membuat Anda terganggu. Tapi saya tidak punya pilihan lain, adikku ini… sedikit spesial, perlu bimbingan khusus."
"Tapi saya bisa menjamin, anak ini sangat pintar. Ia juga tidak kasar dan tidak akan menyebabkan masalah bagi Anda dan anak Anda!" lanjut Mo Heng.
Nada suara Yu Jiaojiao mulai keras, berusaha untuk berperan sebagai tokoh jahat, "Keberadaan kalian saat ini saja sudah menjadi gangguan bagi kami!"
Mo Heng berusaha lagi, "Senior, tolong mengertilah. Sekarang ini saya tidak bisa menemukan guru lain. Saya bersumpah, hanya untuk satu minggu saja, saya minta tolong…"
Yu Jiaojiao menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu memohon lagi, sebaiknya kamu cepat pergi dengan anakmu! Nanti jika anakku tiba dan melihatnya, ia akan marah!"
Melihat sikap Yu Jiaojiao yang keras dan tegas, Mo Heng merasa tidak berdaya.
Namun sebenarnya Yu Jiaojiao juga tidak salah. Guru Zhou memang diundang dulu olehnya.
Maka tanpa persetujuan Yu Jiaojiao, Mo Heng seharusnya tidak boleh memaksa untuk memasukkan Tangtang ke kelas anak aktris senior itu.
Akhirnya Mo Heng pun mengalah, "Baiklah, saya akan membawa Tangtang pergi."
Baru saja bernapas lega, Yu Jiaojiao tiba-tiba mendengar suara Gu Tingwei memanggilnya, "Ma!"
Yu Jiaojiao segera menoleh ke belakangnya dan melihat Gu Tingwei muncul di hadapannya. Hari ini Gu Tingwei memakai kemeja putih dan celana formal. Anak itu berdiri tegak di depan pintu, mengerutkan alis matanya dengan tidak senang.
Melihat itu, Yu Jiaojiao segera menuju ke arah Gu Tingwei sambil berkata, "Weiwei, kamu tak usah khawatir, mereka akan segera pergi."
Gu Tingwei tidak suka dengan TK, tapi Yu Jiaojiao tidak ingin anaknya itu berada di rumah saja seharian. Maka dari itu, ia sengaja menghubungi lembaga pendidikan anak dan mengantar Gu Tingwei untuk mendapatkan bimbingan. Setidaknya, anaknya itu bisa menjalin hubungan dengan dunia luar.
Meski begitu, Gu Tingwei tetap tidak suka dengan orang asing, apalagi anak orang asing.