Bab 94: Membunuh Ayam untuk Menakut-nakuti Monyet

"Baiklah,"

Meskipun dengan keadaan pikiran Su Han, ketika melihat pemuda ini, dia sangat gembira, namun tidak memperlihatkannya.

Seorang jenius luar biasa dari Unsur Ruang, bahkan di planet sihir tingkat tinggi dari kehidupan sebelumku, mungkin hanya muncul satu di antara ratusan juta, bukan?

"Siapa namamu?" tanya Su Han.

"Saya, saya dipanggil Liuyun," ujar pemuda itu agak gugup.

Dia lebih tua dari Su Han, tetapi Su Han adalah Guru Paviliun Pembunuh Dewa, sementara dia hanya seorang murid Sekte, yang jelas menunjukkan perbedaan status mereka.

Selain itu, meskipun Su Han masih muda, ketika berhadapan dengannya, Liuyun selalu merasa seolah dirinya ditarget oleh monster tak tertandingi, yang memenuhinya dengan tekanan besar.

"Kemarilah,"

Su Han berkata sambil tersenyum, melambaikan tangannya.

Liuyun menarik napas dalam-dalam dan berjalan menghampiri Su Han.