Percakapan sehari-hari yang sudah lama mereka selalu rindukan kini bisa mereka luapkan. Canda tawa menghiasi setiap percakan mereka, kegelisahan yang selama ini menghantui, mereka bisa bagikan. Sehingga beban mereka sedikit berkurang walau tidak menyelesaikan masalah tapi setidaknya ada yang bisa mendengarkan dan menemani sehingga kegelisahan itu tak lagi menjadi menakutkan. Di tengah percakapan itu tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk
"Masuk..." teriak Nesya, rupanya yang mengetuk adalah pelayan yang bertugas mengantarkan makanan. Mereka tampak senang saat mengetahui pesanan akhirnya datang, makanan manis akan membuat suasana berkumpul bersama menjadi semakin manis. Nesya, Gea dan Tiara tampak sangat senang saat melihat pelayan tersebut datang membawa makanan. Tapi wajah Putri, Rizal dan Azis malah tampak kaget saat melihat pelayan tersebut, begitu juga dengan si pelayan yang langsung terdiam di depan pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com