webnovel

BAB 60

Hening, ndhak ada lagi balasan dari Romo Nathan. Yang ada hanya, beberapa helaan napas Paklik Junet. Dan aku ndhak tahu, bagaimana ekspresi Biung mendengar ini semua dari mulutku. Harapku hanya satu, jika Biung ndhak pingsan, atau syok mendengar pengakuanku.

"Ini benar-benar suasana yang sangat canggung. Omong-omong apa Mas Nathan ini ndhak marah, toh, melihat keadaan Arjuna sampai seperti ini? Dia hampir mati, kakinya bahkan ndhak bisa berfungsi lagi. Apa Mas—"

"Diam, kamu!" bentak Romo Nathan kepada Paklik Junet.

Paklik Junet langsung menutup mulutnya rapat-rapat, kemudian memukul mulutnya beberapa kali. Aku tahu, niat dari Paklik Junet adalah untuk sekadar mencairkan suasana, dari bahasan yang terlalu sensitif ini. Namun sayangnya, apa yang dikatakan oleh Paklik Junet benar-benar ndhak bisa diterima oleh Romo Nathan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com