webnovel

Sarapan Pagi

"Zora? Kenapa kamu tidak memakan

sarapan mu? Ntar dingin Zora." ucap

Arhan meletakkan bekas piring kotor ke

cucian piring, yang baru saja ia gunakan

untuk sarapan.

Aku menoleh saat sedang mencuci

alat-alat masak yang sudah ku pakai untuk

memasak tadi. Aku juga agak sedikit

terkejut karna Arhan benar-benar tidak

memanggil ku dengan sebutan 'Sayang'

lagi. Kali ini, dia dengan jelas memanggil

nama panggilan ku.

Mungkin karna perkataan ku tadi

yang kelewatan. Jujur, di panggil nama

panggilan dengan sebutan 'Sayang' itu

adalah makna yang sangat berbeda. Benar

kan betina?

"Ah, itu. Nanti aku akan memakannya."

jawab ku.

"Kenapa tidak sarapan bersama saya

tadi?" tanya Arhan lanjut. Kemudian aku

menjawab. "Ini, aku sedang membereskan

peralatan masak nya. Trus aku cuci."

jelasku.

"Urus itu paling terakhir, sarapan pagi

dengan saya di utamakan. Oke? Cepatlah

di makan, jangan sampai kamu tidak

sarapan."

"Iya." respon ku.

"Arhan, bagaimana masakan ku? Apakah

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com