"Kenapa? Biar keliatan baik? Dulu aja lo ngelabrak gue, sekarang kok kayaknya jadi lemah," ucap Nesya. "Atau lo mau jaga image biar Irgi sama Bara suka? Oh gitu ya taktik cewek perebut," lanjut Nesya memancing emosi Agatha.
"Jaga ya ucapan lo, gue bukan cewek kayak gitu," ucap Agatha berdiri dari duduknya.
"Santai dong, gue juga santai," ucap Nesya. "Gue ngomong sesuai fakta, apa emang keturunan dari ibu lo sebagai wanita perebut?"
"Agatha!" teriak Irgi menghampiri meja Agatha, Nesya memegang pipinya yang terkena tamparan Agatha.
"Lo apa-apaan sih, jangan main kasar!" bentak Irgi membawa Nesya ke sebelahnya.
"Dia yang mulai duluan!" ucap Agatha.
"Kamu bicara apa sama Agatha?" tanya Irgi.
"Aku cuma ucapin selamar aja, terus aku nanya gimana rasanya gantiin aku," jawab Nesya.
"Apa salah dia nanya gitu?" ucap Irgi pada Agatha.
"Dia gak bilang semuanya," ucap Agatha menunjuk Nesya, namun Nesya dengan segera memegang kepalanya berpura-pura pusing.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com