webnovel

Berbohong

"Eh lo tau gak semalem?" pungkas Cila

membuatku bertanya. "Apaan?"

"Itu semalem sua-"

Kalimat Cila berhenti. Ada seseorang yang

menepuk bahuku dari belakang.

"Zora." panggil orang itu. Aku menoleh

otomatis. "Ya? Eh, Rendy toh." ucap ku.

"Gue mau ngomong sama lo. Bentar." ucap

Rendy, muka nya terlihat sangat serius.

"Ee. Cil, gue-"

"Ngga, lo harus ikut gue ke kamar mandi.

Ayo, anterin ayo pliss." lirih Cila

memohon, dia sampai memegang erat

pergelangan tangan ku.

"Ck, ke toilet nya bisa nanti. Gue mau

ngomong penting ma lo Zor. Sekarang."

ucap Rendy menggeram di akhir.

"Zora! Kalo lo gak mau anterin gue ke

kamar mandi, kita putus persahabatan."

ancam Cila. Aku menoleh kesana kemari

melihat raut muka Rendy dan Cila yang

sangat-sangat serius.

"Apa si, kan gue dulu yang-"

Kalimat Rendy ku putus. "Maaf, Ayo Cil."

ucap ku menggeret tangan Cila. Kami

berdua berjalan kearah toilet bersama.

Sekilas aku menoleh kebelakang, Rendy

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com