webnovel

JONGOS QOE

Seorang wanita cantik, seksi, pintar dan pemimpin perusahaan yang sudah terkenal di Asia dan Eropa. Tidak ada seorangpun pria yang bisa membuatnya jatuh cinta dan mencintai. Semua berubah saat cinta datang membuat hidupnya porak poranda, semua kebiasaan dan kesukaannya berubah drastis karena cinta. Apa yang membuat dia seperti itu? Apakah dia bisa mendapatkan cinta sejati atau hanya karena materi yang dimilikinya? Ini Novelku yang ke-6, semoga suka dan jangan lupa ya reviews, comment dan PSnya...

Ms_Azr · Urban
Not enough ratings
44 Chs

Kyra Yang Liar

Lalu Kyra merangkak mendekati junior Lingga dan memegangnya dengan lembut. Lingga merasa tubuhnya bergelenyar aneh. Kyra mengusap ujung junior itu lalu mengoralnya dengan perlahan dan penuh kelembutan.

" Yes, honey! Ahhhh!" desah Lingga. Kyra senang jika Lingga sangat menikmati permainannya. Kyra benar-benar mengexplor kemampuannya siang itu. Hawa dingin dari Ac sudah tidak terasa lagi di tubuh mereka.

" Move, honey!" ucap Lingga. Kyra mengerti jika suaminya akan menyemburkan laharnya akibat perbuatannya, karena itu Kyra menghentikan permainannya, lalu dia naik mendekati wajah suaminya dan melumat bibir suaminya. Lingga menarik tubuh Kyra ke atas agar wanita itu bisa setengah berdiri. Dengan rakusnya Lingga menikmati dada Kyra yang besar dan kenyal itu. Tidak lupa Lingga meninggalkan gigitan di sekitar dada istrinya iru.

" Ahhh, Alll! Again!" ucap Kyra. Kali ini Lingga menurunkan tubuh istrinya dan membuat kissmark di leher Kyra. Kyra meremang nikmat, karena baru kali ini suaminya meninggalkan kissmark di lehernya dan dia sangat menyukai gigitan Lingga.

" Dance, honey!" bisik Lingga. Kyra membuka matanya dan menatap suaminya, dadanya bergemuruh mendengar perintah suaminya. Kyra heran, kenapa saat bercumbu dia tidak bisa membantah permintaan Lingga. Dengan perlalan dia memasuki junior suaminya yang telah tegak menantang.

" Akhhh!" erang Kyra yang merasa milik suaminya sangat besar hingga lubangnya terasa sesak.

" Is it hurt?" tanya Lingga.

" No!" jawab Kyra menggigit bibirnya dan Lingga melihat itu.

" Apa kamu tidak pernah belajar, Nyonya Budiono?" tanya Lingga.

" Apa?" tanya Kyra kaget menatap dalam suaminya, dia baru sadar jika dia menggigit bibirnya. Dengan cepat Lingga mendorong miliknya dan menaik turunkan Kyra di atas tubuhnya.

" Akkhhhh! Allll! Ohhhh!" racau Kyra merasakan gesekan yang begitu nikmat dari milik suaminya. Lalu Lingga berhenti dan Kyra mulai bergoyang diatasnya. Sesekali Lingga melumat dada Istrinya itu, menggigit dan meremasnya dengan kencang hingga Kyra merasa kesakitan tapi juga menikmatinya.

" Give me a baby!" bisik Lingga saat laharnya telah sampai di ujung juniornya, lalu dia membalik posisi Kyra dan memompa ke daerah G-Spot Kyra.

" Aaaaa! Aaaaa! Allll!" teriak Kyra yang mendapatkan pelepasan dan tidak lama lahar Lingga menyembur hingga beberapa kali dan memenuhi rahimnya .

" Apa kamu mau memberiku anak?" tanya Lingga yang telah berbaring disisi Kyra yang lemas.

" Apa tidak apa-apa? Kenzie masih 2 tahun lebih!" jawab Kyra, dia memutar tubuhnya menghadap Lingga dan membenamkan kepalanya di dada bidang suaminya itu.

" Aku ingin memiliki banyak anak darimu!" ucap Lingga mengecup kening istrinya.

" Aku tidak mau! Aku bukan kucing! Nanti kalau aku gendut kamu pasti tidak mau lagi menyentuhku!" rengek Kyra kesal.

" Hahaha! Ketakutanmu tidak beralasan Key!" jawab Lingga.

" Tapi aku takut kamu tidak akan mencintaiku lagi, Al!" ucap Kyra pelan.

" Hey! Apakah ini benar-benar Nona Kyra yang sangat percaya diri bisa menaklukan pria manapun dan membuatnya bertekuk lutut di kakinya?" goda Lingga sambil melihat ke wajah Kyra.

" Aku pikir aku tidak akan segila begini jika mencintai seseorang!" jawab Kyra malu.

" Tapi aku nggak suka kamu bicara seperti itu tentang diriku!" ucap Kyra kesal.

" Iya! Maaf! Aku hanya menggodamu, sayang! Aku selalu mencintaimu, Key! Hanya kamu yang ada di pikiran dan hatiku!" ucap Lingga mengecup lembut rambut istrinya itu.

" Kamu adalah orang pertama dan juga akan menjadi yang terakhir bagiku!" ucap Lingga. Kyra mempererat pelukannya, dia sangat bahagia karena Lingga sangat mencintainya. Tidak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari mulut Kyra. Lingga melepaskan pelukan istrinya dan menggantikannya dengan guling. Lingga menatap Kyra dengan perasaan bahagia, dia memiringkan tubuhnya.

" Kamu pikir untuk apa aku selama 2 tahun ini bekerja begitu keras meskipun aku telah memiliki perusahaan sendiri? Semua hanya agar daddymu tidak memandangku rendah, Key! Karena sekarang kekayaan daddymu berada dibawahku, sayang!" ucap Lingga ambigu. Lalu dia bangun dan turun dari ranjangnya dan membersihkan tubuhnya lagi. Lingga memakai pakaian jasnya lalu mencium kening Kyra dan keluar dari kamarnya.

" Sudah siap?" tanya Lingga pada Rio dan Rian.

" Siap, Bos!" jawab mereka bersamaan.

" Apa Nyonya tidak diberitahu?" tanya Rio.

" Iya, Bos! Sekarang Bos telah menikah!" ucap Rian.

" Nanti saja! Kita akan terlambat!" jawab Lingga meninggalkan rumahnya tanpa pesan apa-apa.

Kyra masih dalam keadaan tidur saat mendengar ketukan dari pintu kamarnya.

" Iya! Al!" panggil Kyra meraba ranjang sebelahnya. Kyra membuka matanya karena dia tidak menemukan suaminya.

" Kemana dia?" tanya Kyra ambigu. Tok! Tok! Tok! Tok! suara ketukan pintu itu semakin keras.

" Nyonya! Tolong bukakan pintunya!" teriak Nita. Kyra meraih kaos Lingga dan memakainya, dia merapikan rambutnya lalu berjalan mendekati pintu.

" Ada apa, Nita?" tanya Kyra dengan nada kesal.

" Pak Lingga, Nyonya!" ucap Nita.

" Kenapa suamiku?" tanya Kyra.

" Apa Nyonya tidak mendapatkan telpon?" tanya Nita.

" Entahlah! Aku sedang tidur tadi!" ucap Kyra lalu berjalan mendekati nakas dan meraih ponselnya. Dilihatnya banyak panggilan dari Lingga dan juga Rio. Lalu dibukanya pesan dari suaminya.

^ Pulanglah! Disana lebih aman!

^ Aku akan menjemputmu segera

Apa maksudnya? batin Kyra.

" Nyonya!" panggil seorang bodyguard Lingga.

" Ada apa?" tanya Kyra.

" Tolong ikut saya untuk pulang!" ucap pria itu.

" Aku tidak mau! Aku mau suamiku yang datang!" ucap pria itu.

" Maaf, Nyonya!" ucap pria itu kemudian dia masuk dan membius Kyra dengan sebuah sapu tangan.

Kyra melihat sebuah taman bunga yang sangat indah dan dia berada di tengah-tengah taman bunga tersebut. Kyra melihat ke sekeliling taman itu dan dilihatnya Lingga melambaikan tangan kepadanya dengan tersenyum. Kyra membalas lambaian tangan Lingga dan membuka kedua tangannya agar Lingga mendekat. Tapi perlahan Lingga malah menjauh, Kyra mencoba memanggilnya, tapi suaranya seakan hilang. Tiba-tiba dilihatnya jika Lingga jatuh ke laut lepas.

" Alllllll!" teriak Kyra lalu dia terbangun.

" Baby!" ucap Marion memeluk putrinya.

" Kamu bermimpi buruk?" tanya Marion.

" Mommy?" ucap Kyra heran.

" Baby!" sapa Tama dan diikuti Ari di belakang Tama.

" Sayang!" sapa Ari.

" Apa kamu baik-baik saja?" tanya Tama. Kyra bingung kenapa dia bisa berada di kamarnya.

" Apa yang kamu rasakan, baby?" tanya Tama lagi.

" Siapa yang membawaku kesini?" tanya Kyra.

" Seorang wanita muda, dia bilang dia menemukanmu di depan rumahnya pingsan!" ucap Tama.

" Mana wanita itu?" tanya Kyra.

" Dia pergi! Katanya putranya sendiri dirumah!" jawab Tama.

" Bisakah kalian tinggalkan aku sendiri?" tanya Kyra.

" Tapi, sayang..."

" Please!" ucap Kyra.

" Ok! We outside if you need anything!" ucap Tama lalu membawa istrinya keluar diikuti Ari. Kyra berdiri dan mencari-cari ponselnya, tapi tidak ada. Kyra berjalan keluar kamar dan berdiri di balkon, hari sudah malam, tiba-tiba Kyra menangis tanpa sebab. Kamu dimana? Kamu sudah janji padaku kalo kamu akan selalu bersamaku! batin Kyra. Kyra terus saja menangis hingga tertidur di kursi balkon.

Sementara itu disebuah kamar ICCU, terbaring seorang pria dengan selang di mulutnya. Bip! Bip! Bip! Suara elektrokardiogram memenuhi ruang ICCU tersebut dan seakan membuat lagunya sendiri.

" Apa sudah diberikan suntikannya?" tanya seorang Dokter pada perawat yang sedang berjaga disitu.

" Sudah, Dok!" jawab perawat itu.