"Karena aku mencintaimu."
Dila tertawa terbahak-bahak mendengar kata cinta suaminya. Bara bingung dengan sikap Dila yang mentertawainya.
"Kenapa kamu tertawa?"
"Jangan pikir dengan ucapan cinta dari kamu bisa membuat aku luluh. Kamu mengucapkannya karena takut aku tinggalkan bukan?"
"Tidak. Aku benar-benar mencintaimu."
"Aku tak percaya karena ucapan kamu keluar, ketika aku akan meninggalkan kamu."
"Bagaimana cara aku membuktikan jika ucapanku jujur? Kamu sudah bertahta di hatiku." Bara menyeret tangan Dila ke dadanya.
"Rasakan detak jantungnya ketika aku mengatakannya."
Dila menarik tangannya dari dada Bara dan memungkiri perasaan Bara. Dila sudah tak percaya apa pun.
"Apa pun yang kamu katakan hari ini aku tidak akan terpengaruh."
"Apa pun keputusan kamu hari ini aku juga pura-pura tidak mendengar. Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup, jadi selamanya kamu akan jadi istriku."
"Kau tidak bisa memaksakan aku Bara."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com