Kini Haura sudah rapi dengan setelan gamis warna hitam kesukaannya, dipadukan dengan jilbab warna mocca. Haura terlihat begitu cantik dengan penampilan sederhananya itu. Tidak lupa tas selempang andalannya.
Haura menuruni anak tangga perlahan. Dilihatnya, Kemal tidak ada diruang tengah, mungkin sudah menunggu di mobil. Makanan diatas meja juga sudah tidak ada lagi. Haura mempercepat langkahnya menuju halaman depan untuk menemui Kemal. Tentunya, Haura sudah berpamitan dengan Kakaknya.
Haura menghampiri Pak Rusdi yang sedang berjaga di depan. "Pak Rusdi titip Kak Hera ya dirumah. Aku sama Kemal mau kerumah sakit. Enggak lama kok, kalau ada apa-apa segera kabari kami ya," ucap Haura.
"Siap Neng. Kalian hati-hati, ya."
Mobil Kemal sudah hendak keluar gerbang. "Ra, ayo naik." Haura akhirnya menaiki mobil dan mereka berangkat menuju rumah sakit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com