Mobil mewah Abimayu terparkir di depan rumah Herman. Abi sengaja datang untuk menjemput Haura. Awalnya, ia menyuruh Kemal tapi setelah dipikir-pikir Abi harus berbicara dengan Haura tentang kejadian yang siang tadi terjadi.
Sudah hampir beberapa menit Abi menunggu diluar rumah. Ia tidak berani mengetuk pintu rumah mertua sendiri karena merasa tidak enak dengan Haura. Alhasil, Abi menunggu seseorang membuka pintu.
Waktu terus berlalu, kini hampir Magrib. Abi masih duduk di depan teras. Ketika azan berkumandang barulah Abi memberanikan diri untuk mengetuk pintu karena mau tidak mau ia harus sholat.
"Assalamualaikum," ucap Abi.
"Wa'alaikumussalam." Haura yang membuka pintu itu. Setelah keduanya masuk, sikap saling canggung mereka sangat terlihat. Abi cemas jika nanti Firhan melihat ia pasti curiga. Alhasil, Abi mengatakan kepada Haura untuk bersikap baik-baik saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com