webnovel

Kamu Sibuk Banget

Alesia masih video call sama Coki yang masih ada di mall sementara Alesia sedang mencari cara supaya mobil Alesia boleh di bawa pulang secepatnya supaya bisa cepat di pakai ke kampusnya

Alesia

"Coki aku besok mau ke kantor kamu untuk mengambil mobil aku" ucap Alesia sambil memandang wajah Coki di layar handphone nya

Coki

"Sayang kenapa buru buru banget mobil kamu bakal aman di kantor aku kalau kamu mau berangkat kuliah dan pulang kuliah biar aku antar jemput kamu" jawab Coki sambil menuju tempat jas untuk membelikan buat Criss

Alesia

"Tapi Coki kamu sibuk banget kasihan kamu kalau harus antar jemput aku kuliah pasti kamu kecapekan" jelas Alesia sambil tersenyum simpul karena menggunakan alasan seperti itu

Coki

"Ngga papa sayang itu sudah kewajiban aku untuk antar jemput kamu yang akan jadi istri aku" jawab Coki sambil menatap jas yang akan di beli buat Coki

Alesia

"Tapi Coki" kalimat Alesia belum selesai sudah di potong oleh Coki

Coki

"Sayang kira kira jas yang cocok untuk papa aku yang mana yang ini atau yang itu" tanya Coki ke Alesia sambil menunjukkan jas yang di maksud

Alesia

"Kalau aku bantuin kamu memilihkan jas buat papa kamu apa kamu bersedia mengembalikan mobil aku besok Coki" pinta Alesia sambil memasang wajah memelas sebenarnya Coki tidak tega melihat Alesia seperti itu tapi di sisi lain Coki ingin dekat dengan Alesia

Coki akan bikin Alesia dekat dengan Coki supaya Alesia bisa jatuh cinta sama Coki dan cara yang Coki akan tempuh yaitu mengantar jemput Alesia kuliah dan belum mengembalikan mobil Alesia sebelum Coki berhubungan intim dengan Alesia

"Pokoknya gue ngga akan mengembalikan mobil Alesia sebelum gue menanam benih di rahim Alesia dengan cara seperti itu mau ngga mau Alesia akan minta tanggung jawab gue dan laki laki yang merasa tidak menghamili Alesia pasti akan menghindarinya" gumam Coki sambil terkekeh sedangkan Alesia yang melihat Coki tiba tiba terkekeh mengerutkan kening

Alesia

"Coki" teriak Alesia sambil melambaikan tangan ke arah Coki lalu Coki tersadar dari lamunannya begitu mendengar teriakan Alesia

Coki

"Ada apa sayang" tanya Coki kepada Alesia sambil tersenyum manis ke arah Alesia

Alesia

"Kamu kenapa Coki kenapa tiba tiba terkekeh apa ada yang lucu dengan aku" tanya balik Alesia sambil melihat dirinya sendiri dari atas sampai bawah untuk melihat kejanggalan tapi Alesia tidak menemukannya malah Coki tertawa terbahak bahak melihat reaksi Alesia itu membuat Alesia mengerutkan keningnya

Coki

"Sayang aku tadi sedang membayangkan anak anak kita pasti ganteng ganteng kayak aku dan cantik cantik kayak kamu" jelas Coki sambil tertawa terbahak bahak melihat Alesia sementara Alesia membulatkan matanya

Alesia

"Hah a a anak kita Coki" tanya Alesia sambil terbata bata dan Coki menganggukkan kepalanya

Coki

"Iya sayang aku sudah ngga sabar pengin cepat punya anak dari kamu" jawab Coki sambil mengedipkan mata ke arah Alesia

Alesia

"Tapi aku belum siap Coki" ucap Alesia sambil menundukkan kepalanya

Coki

"Sayang kalau kamu ingin mobil kamu kembali secepatnya kamu harus siap untuk hamil anak dari benih aku Alesia" jelas Coki sambil terkekeh menatap Alesia

Alesia

"Mak mak maksudnya Coki" tanya Alesia terbata bata karena mendengar kalimat Coki

Coki

"Sayang aku akan mengembalikan mobil kamu kalau aku sama kamu sudah melakukan hubungan intim" jelas Coki to the point sambil mengulum senyum ke Alesia

Alesia

"A a apa Coki kamu ngga becanda kan" pekik Alesia sambil menatap tajam ke arah Coki

Coki

"Aku ngga becanda sayang tapi kalau kamu tetap meminta aku untuk mengembalikan mobil kamu biar aku perkosa kamu supaya aku cepat mengembalikan mobil kamu" jelas Coki panjang lebar sambil mengedipkan mata ke Alesia

Alesia

"Hah" Alesia kaget setelah mendengar jawaban Coki katanya akan memperkosa Alesia jadi buru buru Alesia mematikan sambungan telpon Coki lalu Alesia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya sementara Coki tersenyum penuh kemenangan karena menggunakan ancaman seperti itu ke Alesia

Saat Marsha sedang menuju ruang makan untuk makan tiba tiba berpapasan dengan Wiliam yang akan pergi ke kamarnya saat melihat Marsha membawa makanan banyak Wiliam menghentikan langkahnya

"Marsha apa kamu bisa menghabiskan semuanya" tanya Wiliam sambil melihat Marsha yang membawa nampan berisi banyak makanan

"Bisa dong kak" ucap Marsha sambil mendaratkan bokongnya di sofa dan bersiap untuk memakan makanan yang di bawanya

"Sini kakak bantuin" jawab Wiliam sambil tangannya hendak mengambil makanan yang ada di piring Marsha lalu dengan cepat tangan Marsha menangkis tangan Wiliam

"Ngga usah kak biar Marsha aja yang menghabiskan semuanya" imbuh Marsha sambil meletakkan tangan di dadanya dengan gaya sombongnya

"Marsha kalau kamu yang menghabiskan semuanya kakak kasihan sama kamu karena kakak yakin kamu ngga bakalan cepat menyelesaikannya" pekik Wiliam sambil mencoba meraih makanan yang ada di piring Marsha saat tangan Wiliam akan mendarat Marsha membawa piringnya ke belakang punggungnya

"Kakak ngga usah modusin Marsha bilang aja kakak laper ngga usah bawa bawa Marsha dengan embel embel kasihan kalau kakak laper kakak ambil aja makan sendiri di dapur" bentak Marsha sambil menatap nyalang ke arah Wiliam sementara Wiliam hanya nyengir kuda

Laura merasa bosan di kamar lalu dia berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ruang tamu karena Laura yakin mama dan papanya masih menunggui Coki di sana sampai di sana ternyata benar dugaan Laura di sana masih ad Criss dan Bella yang sedang memakan camilan sambil mengobrol, terkekeh, dan kadang mereka sampai tertawa bersama lalu Laura duduk di hadapan mereka

"Laura kenapa kamu duduk di hadapan papa sama mama apa kamu sedang mengetest mata papa ingat Laura mata papa masih jelas" pekik Criss dengan ketus lalu melanjutkan makan camilan

"Ada apa Laura" tanya Bella sambil menatap Laura lalu meneguk air di gelas yang ada di meja

"Mah apa kak Coki belum pulang" tanya Laura sambil celingak-celinguk mencari Coki

"Tadi sudah pulang tapi Coki pergi lagi Laura" jawab Criss tanpa menoleh Laura dan tetap fokus memakan camilan yang Bella buat

"Apa kak Coki pergi lagi" tanya Laura sambil menatap ke arah Bella dan Criss bergantian lalu Bella dan Criss menganggukkan kepalanya bersamaan

"Iya Laura kak Coki sedang membeli pakaian yang akan kita kenakan besok untuk melamar pacar Coki anak om Ridwan" jelas Bella sambil tersenyum sumringah ke arah Laura sementara Laura membelalakkan matanya dengan mulut menganga lalu refleks Laura menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Besok melamar kak Coki" tanya Laura sambil menatap Bella dan Criss bergantian

"Iya Laura besok melamar pacar Coki tapi kamu tenang aja Coki tadi bilang kamu ngga usah beli pakaian atau dress yang akan di gunakan besok soalnya katanya Coki yang mau membelikan kamu pakaian atau dress sekalian" jelas Criss panjang lebar sambil tersenyum simpul ke arah Laura sementara Laura memutar bola matanya

"Pah lagian siapa juga yang bilang Laura mau beli pakaian atau dress sendiri sementara Laura belum di beri uang oleh mama atau papa buat beli barang itu memang mau beli pakai apaan" cerocos Laura dengan ketus sambil memanyunkan bibirnya sementara Bella dan Criss yang melihat ekspresi Laura langsung tertawa riang

"Laura kamu jangan makan banyak di rumah om Ridwan nanti di kira kamu ngga pernah di beri makan oleh papa" pinta Criss sambil menatap tajam ke arah Laura

"Pah tenang aja Laura bakalan makan sesendok demi sesendok me masukkan ke mulut Laura ngga langsung pakai centong nasi ke mulut Laura" gerutu Laura sambil memasang wajah kesal

"Laura besok apa kamu mau ikut melamar pacar Coki" tanya Bella menatap Laura lalu memakan camilan

"Aku ikut mah" ucap Laura sangat antusias lalu mengambil camilan dan memakan camilan tersebut

"Tapi ingat Laura kamu jangan minta papa sama mama pulang cepat karena papa teman om Ridwan dan Coki juga rekan bisnis om Ridwan jadi jangan harap kita pulang cepat" jelas Criss sambil menatap Laura lalu Laura tersenyum dan menganggukkan kepalanya