webnovel

Coki Sangat Mencintai Gue

Alesia sudah sampai di sebelah mobil duluan lalu Alesia membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya lalu Alesia menutup pintu mobilnya dengan perasaan kesal Alesia menatap Ridwan dan Airin yang saling memeluk pinggang sambil melangkah menuju mobilnya

"Mama sama papa mesra banget dan kelihatan bahagia banget karena saling mencintai coba aja gue bisa kayak mama dan papa selalu harmonis dan ngga pernah berantem gue juga ingin mendapatkan pasangan yang mencintai gue dengan tulus tapi apa Coki benar benar tulus mencintai gue seperti yang di ucapkan oleh mama gue bahwa Coki sangat mencintai gue dan ngga mau kehilangan gue kenapa gue jadi mikirin Coki" monolog Alesia sambil mengetuk ngetuk kepalanya dengan tangannya

Criss melangkah menuju ruang tamu setelah sampai di ruang tamu Criss mengambil koran yang ada di meja ruang tamu untuk di baca sambil menunggu kedatangan Ridwan sekeluarga lalu Criss menjatuhkan badannya ke sofa besar yang ada di ruang tamu sambil tangannya memegang koran di tangannya

"Aku baca koran dulu sambil menunggu kedatangan Ridwan sekeluarga kalau aku baca koran di sini kalau ada yang memencet bel rumah kan aku dengar jadi aku langsung membuka pintu itu" monolog Criss sambil membuka koran di tangannya dan mulai membaca koran

Bella selesai mandi lalu Bella melangkah ke almari pakaian mencari pakaian atau dress yang akan di gunakan untuk makan malam bareng Ridwan sekeluarga setelah menemukan pakaian atau dress itu Bella langsung memakainya lalu Bella menyisir rambutnya yang panjang lalu Bella memoleskan bedak agak tebal di wajah cantiknya lalu Bella memakaikan lipstik di bibirnya dengan warna terang lalu Bella memoleskan blush on di pipi Bella setelah itu Bella memakai eye shadow di atas matanya lalu Bella membuat alis buatan dengan menggunakan pensil alis untuk menambah kecantikan di wajah Bella setelah itu Bella melangkah ke rak sepatu dan memilih sepatu yang akan di gunakan setelah itu Bella melangkah menuju ranjangnya dan memakai sepatu yang di pilihnya tadi setelah selesai memakai sepatu Bella melangkah menuju ke dapur untuk mulai menyiapkan dan membawa semua hidangan ke ruang makan

"Aku harus menyiapkan dan membawa semua makanan ke ruang makan karena pasti sebentar lagi Ridwan sekeluarga datang jadi aku tinggal menyuruh mereka makan makanan yang sudah tersedia di meja makan" batin Bella sambil melangkah menuju dapur dengan mempercepat langkah kakinya

Coki melangkah menuju ruang tamu setelah sampai di sana Coki melihat papanya yang sedang sibuk membaca koran dan memakai jas yang baru Coki lihat lalu Coki menjatuhkan bokongnya di sebelah Criss karena terlalu fokus membaca sehingga Criss tidak menyadari kehadiran Coki

"Pah Ridwan sekeluarga belum datang" tanya Coki sambil celingak celinguk melihat ke kiri, kanan, depan, belakang mencari keberadaan Ridwan sekeluarga sementara Criss yang mendengar pertanyaan dari Coki langsung.Criss menatap Coki yang ada di sebelahnya

"Belum Coki" balas singkat Criss sambil menatap penampilan Coki dari atas ujung rambut sampai bawah ujung kaki dan Criss juga mencium bau parfum yang lumayan menyengat dari tubuh Coki

"Ada apa pah apa ada yang salah dari penampilan Coki" tanya Coki sambil menatap dirinya sendiri atas ujung kepala sampai bawah ujung kaki sementara Criss menggelengkan kepalanya

"Ngga Coki penampilan kamu sangat tampan malam ini dan menurut papa ngga ada yang salah dari penampilan kamu" tegas Criss sambil tersenyum menatap Coki sementara Coki menahan tawanya

"Pah bukannya Coki selalu tampil tampan setiap hari bukan cuma malam ini saja" cerocos Coki lalu terkekeh sambil mengedipkan matanya ke arah Criss sementara Criss ikut terkekeh

"Coki siapa yang memilihkan jas buat kamu dan kamu beli jas itu karena menurut papa jas itu membuat kamu semakin tampan" tegas Criss sambil menatap Coki tanpa berkedip sementara Coki melihat jas yang di pakainya

"Alesia pah yang memilihkan jas ini buat Coki dan aku sama Alesia beli jas ini tadi siang aku juga merasa semakin tampan pakai jas ini" jelas Coki panjang lebar sambil tak henti hentinya tersenyum sumringah

"Coki kenapa kamu ngga belikan jas buat papa juga kalau papa ngga punya inisiatif sendiri pasti papa ngga bakalan pakai jas baru ini" dengkus kesal Criss sambil melipat kedua tangan di dadanya dan melototkan matanya ke arah Coki sementara Coki hanya terkekeh

"Coki lupa pah karena tadi siang Coki jalan jalan bareng Alesia tapi kalau papa mau beli jas papa pesankan online saja soalnya kalau harus pergi secara langsung takutnya lama" tegas Coki sambil menaik turunkan alisnya menatap ke Criss sedangkan Criss menatap tajam Coki

"Ngga perlu Coki papa tahu pasti kamu seharian ini jalan sama Alesia ternyata dugaan papa benar kamu jalan sama Alesia papa sudah beli semua kebutuhan jas, pakaian atau dress yang akan di pakai malam ini" pekik Criss sambil menatap Coki sekilas sementara Coki terkekeh

"Tumben papa pintar" balas singkat Coki sambil mengedipkan mata ke Criss

"Papa memang sangat pintar Coki dan sangat cerdas makanya mama kamu sampai tergila gila sama papa" imbuh Criss sambil menepuk nepuk dadanya dengan perasaan bangga sementara Coki tertawa terbahak bahak mendengar jawaban dari Criss

Saat Laura sampai di ruang tamu Criss dan Coki sedang mengobrol di ruang tamu sehingga membuat Laura memutar otak supaya Laura bisa sampai di halaman rumah tanpa ketahuan Coki dan Criss lalu Laura mencopot sepatu yang di pakainya lalu Laura melangkah berjinjit menuju halaman rumah Laura sampai berjalan mengendap ngendap supaya Coki dan Criss tidak mengetahuinya tapi rencana Laura gagal karena mendengar suara Coki memanggil Laura

"Laura apa yang kamu lakukan" tanya Coki sambil menatap Laura dengan tatapan penuh kecurigaan

"Aku mau ke dapur kak Coki ambil minum soalnya haus banget" jawab Laura mencari alasan kebohongan sambil tersenyum kikuk karena ketahuan akan berbohong

"Laura dapur itu di sana kamu ngga amesia kan" tanya Criss sambil menatap Laura dengan tatapan tajam

"Lau lau laura sehat wal afiat dan ngga amesia pah sebenarnya Laura mau membuang sampah dulu sebelum pergi ke dapur" jawab Laura sambil terbata bata karena gugup di bom pertanyaan oleh Criss

Karena Laura ngga mau terlalu lama di intograsi lalu Laura membalikkan badan untuk melangkan kaki menuju halaman rumah saat sudah membalikkan badan dan hendak berjalan tak henti hentinya Laura tersenyum bahagia karena Criss dan Coki tidak curiga ke Laura saat Laura tersenyum puas tiba tiba Coki memanggilnya lagi

"Laura tunggu" panggil Coki menatap punggung Laura karena merasa dirinya di panggil Laura membalikkan badannya dengan malas

"Ada apa lagi kak" jawab Laura dengan nada ketus sambil melototkan matanya ke Coki

"Katanya kamu mau buang sampah tapi koq kamu ngga bawa sampah tapi malah kamu cuma bawa sepatu yang di tenteng di tangan seperti habis kebanjiran aja" jelas Coki sambil menatap tangan Laura yang membawa sepatu sedangkan Laura menggaruk tengkuk yang tidak gatal karena ketahuan berbohong oleh Coki

"Sebenarnya kamu mau kemana Laura sebentar lagi Ridwan sekeluarga mau datang ke rumah" bentak Criss sambil menatap tajam ke Laura sedangkan Laura hanya cengengesan sedang mencari alasan

"Iya Laura kamu mau kemana kenapa pakai nyopot sepatu segala di kira lagi di pantai" desak Coki sambil memicingkan satu mata ke Laura

"Aku mau ke halaman rumah pah kak" balas Laura singkat sambil menatap Criss dan Coki bergantian

"Mau ke halaman rumah koq pakai nyopot sepatu Laura padahal di depan rumah juga ngga banjir" cerocos Criss sambil menatap ke arah Laura sementara Laura melangkah menuju ke tempat duduk di ruang tamu dan memakai sepatu yang di copotnya tadi karena Laura pikir sudah ketahuan jadi tetap cuek saja dan berbicara jujur ke Criss dan Coki

"Laura koq sepatunya di pakai lagi" tanya Coki sambil mengernyit menatap Laura heran

"Kakak sudah ketahuan ngapain pakai nenteng nenteng sepatu segala bikin repot aja dan bikin capek tangan aku" jelas Laura sambil menerbitkan senyum sumringah

"Emang kamu mau ngapain mau ke halaman rumah Laura" tanya Criss sambil menatap Laura dengan tatapan penuh tanda tanya

"Aku mau menjemput kedatangan pacar kak Coki karena aku penasaran sama wajah pacar kak Coki kayaknya pacar kak cantik banget sampai membuat kak Coki tergila gila sampai mendadak melamar dia besok" jelas Laura panjang lebar sambil memasang wajah penasaran sementara Criss dan Coki tertawa riang

"Haha haha pacar kakak itu cantik banget Laura lebih cantik pacar kakak di banding kamu" jelas Coki sambil masih tertawa sementara Laura melototkan matanya ke arah Coki

"Ngga usah banding bandingin kak menurut aku tetap lebih cantik aku jadi kak Coki jangan jelek jelekin Laura kalau pacar kakak dengar kakak sering mengejek Laura pasti pacar kakak ngga simpati lagi ke kakak dan ngga cinta lagi ke kakak" dengkus kesal Laura berdiri sambil berkacak pinggang dan menatap tajam Coki sementara Coki masih tertawa

"Haha haha Laura pacar kakak itu walau ngejelekin kamu pasti pacar kakak akan tetap simpati ke kakak dan akan tetap mencintai kakak terus selamanya" tegas Coki sambil menatap tajam ke Laura sedangkan Laura memutar bola mata malasnya

"Laura papa juga penasaran mau lihat seperti apa wajah pacar kakak kamu" balas Criss sambil mengedipkan mata ke Laura

"Pah aku mau ke halaman dulu pengin lihat wajah pacar kak Coki" imbuh Laura sambil menatap Criss lalu Criss menganggukkan kepalanya sedangkan Coki terkekeh lalu Laura melangkah menuju ke halaman rumahnya