Bab 144

"Rana merindukan Kakek," bisik Rana pelan.

"Kakek juga, Nak. Kakek juga merindukanmu," balas Kakek Brawijaya.

Kemudian melepas pelukan tersebut dan berpaling ke arah Gathan, tanpa di minta pria itu langsung memeluk Kakeknya. Memeluk erat seperti meminta dukungan atas apa yang akan dia lakukan setelah ini. Dan seperti mengetahui kegelisahan cucunya, Kakek Brawijaya memberi dukungan pada Gathan sepenuhnya.

"Kakek mendukungmu, Than. Kakek berdiri di sampingmu, walaupun Kakek tidak bisa melakukan apapun dengan keputusan Papamu nanti," bisik Kakek Brawijaya pelan.

"Iya, Kek, terimakasih sudah mendukung Than," balas Gathan.

Setelah memeluk dua orang itu, Kakek Brawijaya kembali duduk di sebelah Adipura yang sama sekali tak berkutik dari singgasananya. Pria paruh baya itu bahkan tak membalas sapaan Gathan tadi.