Pulau Hokkaido, Jepang.
Pagi ini aku dan yang lain sarapan bersama, kita masih berada di Hotel yang agak jauh dari Hotel awal. Awalnya kita hanya sarapan bertiga saja. Aku, Sean dan Jessi. Namun tiba-tiba saja si Josephine pecundang itu datang.
Apa sebal ketika dia datang dia selalu saja menggodaku membuat aku ke ke geeran, seperti itu. Aku tidak senang dia berbuat seperti itu kepadaku. Selalu menggoda dan menyentuhku, memangnya aku adalah barang yang seenaknya, biar bisa dia pegang. Tadi saat aku sedang berebut kamar mandi. Akhirnya aku bisa menendang kemaluannya.
Puas sudah rasanya aku benar-benar kesal kepadanya, tetapi saat aku melihat dia datang menuju ke resto Hotel aku melihat dia berjalan dengan sangat pelan seperti siput dan keong. Dia berjalan pelan sepertinya kemaluannya masih merasakan rasa sakit yang sangat banyak, karena dia bahkan memperlihatkan wajah yang pucat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com