webnovel

243 Mulai jujur

Jeni menganggukan kepala, lalu segera membalas ucapan Wili, "Aku juga sangat mencintai kamu, Mas. Kita akan menghadap mamah kamu bersama-sama."

Wili mengukir senyuman. Dia merasa bahagia karena pada akhirnya dia memiliki kekuatan untuk memperteguh perasaannya.

Wili kemudian mengangkat sebelah tangannya lalu diusapkannya pada rambut Jeni seraya berkata, "Maafkan aku atas kekacauan yang melanda perasaan kamu."

"Aku ingin kamu jujur lagi jika masih ada rahasia yang lain. Karena pada akhirnya sedalam-dalamnya menyimpan bangkai, suatu saat akan tercium juga bau busuknya. Aku tidak mau kejadian seperti ini sampai terulang lagi. Katakanlah jika masih ada yang mengganjal di belakangku, Mas," pinta Jeni dengan tak memalingkan sedikit pun dari tatapan suaminya.

"Aku ragu. Aku takut kamu akan salah paham," balas Wili sambil mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.

"Katakan saja, Mas. Aku malah akan kecewa jika orang lain yang memberitahukan," tekan Jeni.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com