webnovel

Tuduhan

Rupanya, kebersamaan mereka hari ini tak membuat Alva puas untuk menghabiskan waktu dengan Rania. Laki-laki itu kembali meminta Rania untuk menemaninya menghabiskan waktu setelah pulang bekerja. Hanya makan malam bersama setelah itu Alva akan kembali mengantarkan Rania pulang. Dia juga tak ingin kalah sampai Rania risih karena dirinya yang terlalu agresif.

"Kita akan makan dimana, Yang?" tanya Alva menoleh sejenak ke arah Rania.

"Terserah. Aku ngikut saja," sahut Rania pasrah.

"Kamu yakin nggak ada tempat yang ingin kamu kunjungi sebagai tempat makan malam kita?" tanya Alva takut kalau Rania menahan diri karena malu atau apalah itu.

"Nggak ada. Terserah saja. Aku ngikut dimanapun kamu ingin ajak aku makan," sahut Rania meyakinkan.

"Ya sudah, kita makan di pinggir jalan aja mau? Sekalian kita beli jajanan juga di sana," tawar Alva yang memang sedang bosan makan di restoran.

"Boleh," sahut Rania membuat senyum Alva langsung mengembang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com