Fatma menundukkan pandangannya. Wanita yang kini sudah memasuki usia senja itu tidak ingin terkecoh dengan apa yang dikatakan oleh Alva.
Selama Fatma belum melihat bukti asli itu, dia tidak akan buka mulut untuk berkata jujur.
Sementara itu Rania terdiam. Dia memejamkan matanya saat tahu bahwa ternyata keluarganya jauh lebih buruk dari apa yang ia ketahui selama ini.
Alva menoleh kearah istrinya, kemudian laki-laki itu mengusap lembut punggung Rania seolah tengah memberikan sebuah energi positif untuk sang istri.
"Bu, sebaiknya kembalilah dan sudahi permainan ini sebab sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti istriku dan menghancurkan kebahagiaan kami," kata Alva penuh penekanan.
Fatma menggelengkan kepalanya. Kali ini wanita tua itu akan tetap teguh untuk tetap berada dalam pendiriannya dan mengaku tak bersalah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com