webnovel

Episode 3 "Seorang pembuat cincin dan Penerus keluarga gremory"

kami sampai di rumah Tuan Wajima sebuah toko kedai antik yang sekaligus pembuat kue. "Paman Wajima kami pulang"seru Issei.

"Ah Issei kau datang pada waktu yang tepat"ucap Laki laki pari bayah itu. ia mengeluarkan sesuatu dari saku nya. "Sekarang aku lagi punya banyak ide untuk membuat cincin, nah gunakan lah"ucap pria tua itu antusias.

"lagi lagi cincin baru apa tidak bosan membuat cincin tuan Wajima"ucap xenofia.

"kau tau xenofia aku yang bisa mendengar batu bertuah bicara seperti kehilangan kesadaran seakan baru itu mengatakan "buat lah ...buat lah" dengan suara yang amat menggoda"ucap tuan Wajima.

"kau hanya ingin Issei jadi bahan percobaan mu untuk melihat kemampuan batu bertuah kan"ucap xenofia. "kau tau Issei dia ini judes banget dengan orang bisa aku minta resep supaya dia perhatian pada semua orang"ucap tuan Wajima.

issei mengambil cincin itu "aku kucoba lagi pula ini kelihatannya bakal menarik"ucap issei.

"dasar sama saja kalian ini"ucap xenofia kesal. "oh tuan Wajima bisa ajari aku buat kue"ucap xenofia. "mendadak sekali tapi ayo"ucap tuan Wajima.

"kami tidak bisa menumpang terus di sini kami harus bekerja buat bayar sewa dan dan uang SPP kami"ucap issei. "begitu baiklah tapi aku punya ide lain lagi malam nanti saja ya"ucap tuan Wajima masuk kedalam kamar yang penuh batu.

perlu di ketahui Tuan Wajima adalah kolektor batu alasan nya adalah dia menyukai membuat batu cincin tapi yang sebenarnya dia lakukan adalah membuat batu sihir untuk para penyihir.

Wajima pov

aku menutup pintu dan duduk di kursi . lalu mengambil salah satu batu berwarna merah darah dan langsung menggosok nya dengan alat ala ku.

sudah seminggu lebih Hyodou Issei dan Xenofia quarta tinggal bersama nya. dia merasa mereka adalah berkah dari sang pencipta karena dia selama ini sebatang kara anak istri nya pun sudah meninggal.

namun aku tau kalau dua orang itu bakal membawa ancam untuk ku dan untuk bat baru ku ini. tapi aku tidak peduli aku sudah punya cucu cucu sekarang tak ada lagi yang perlu ku cemaskan.

aku pun berniat mewarisi tokoh ini untuk mereka. karena apa yang terjadi pada mereka sebagian besar adalah salah ku.

jadi untuk menembus rasa bersalah ku aku merawat mereka.

aku berhenti mengamplas batu ini 'sudah seminggu ya rasa seperti baru kemarin'pikir ku.

Wajima flashback on

hari ini hujan deras banyak sekali atap yang bocor di rumah sekaligus kedai ku ini. walau aku sudah tau aku masih kuat untuk memperbaiki hal seperti ini.

aku memakai jaket anti hujan dan membawa tangga serta alat lain kemudian langsung mengerjakan semua ini.

ternyata sulit juga membetulkan genting di tengah hujan gini. aku harus cepat kalau tidak aku bisa terkena demam atau semacam nya yang lebih buruk.

"Kau pasti Paman Wajima si kolektor batu bertuah"aku terkejut dan menoleh kebelakang . betapa terkejut nya aku melihat sumber suara itu.

seorang remaja kira kira dua mungkin kelas dua SMA di dada nya ada kepala naga berwarna merah dengan mata hijau dan sayap di punggung nya , kaki nya juga seperti kaki naga dan juga ada ekor yang berayun ayun ke kiri dan ke kanan. juga matakirinya menjadi mata naga.

di pelukan nya ada seorang gadis yang berambut pendek berwarna biru dan ada sedikit hijau di poni nya. dia membawa sebuah pedang yang pernah ku lihat "Durundal"aku tertegun.

"siapa kalian"ucap ku bertanya. laki laki itu mendarat di atap rumah ku ini . "apa kau yang membuat ini"ucap anak laki laki itu. "cincin merah itu aku lah yang membuat nya"aku mencoba untuk tenang.

"bisahkan kami meminta bantuan dan tinggal di sini untuk sehari dia sudah mengigil"ucap anak laki laki itu lagi .

aku mengangguk membolehkan kan mereka menumpang di sini kemudian. turun dari atap dan mengajak mereka masuk kerumah.

Wajima flashback end.

seperti itu pertemuan mereka beberapa Minggu lalu.

di kamar xenofia.

xenofia sedang membuat makan malam buat mereka. "xenofia apa masih lama"keluh Issei. "sabar Issei aku baru mau mulai memasak"ucap xenofia tersenyum ke Issei.

issei hanya menempelkan dagu nya di meja. Issei bangkit dan berjalan kearah xenofia. tiba tiba Issei memeluk xenofia dengan lembut.

lalu membisikkan sesuatu ke xenofia "ya ampun apa benar kamu mau itu saja"ucap xenofia dengan pipi memerah. "ini yang ku suka"pikir mereka berdua.

tangan issei meraba alat kelamin xenofia. lalu xenofia berbalik kemudian menutup matanya dan mencium bibir Issei.

issei pun menerima itu dan bermain dengan lidah dengan xenofia.

xenofia dan Issei pun menarik kepala masing masing. "aku pergi dulu ya"ucap issei. "hati hati sayang"ucap xenofia. "aku akan berhati hati sayang"ucap issei.

issei berjalan pergi keluar rumah. di lain sisi xenofia hanya menatap kelamin dan bibir nya secara bersamaan. "kamu sangat suka dua bagian ini ya"ucap xenofia tertawa kecil kemudian melanjutkan memasak.

issei sekarang mengendari sebuah motor. patroli malam adalah kegiatan yang berapa hari ini.

waktu dia berbelanja dua hari lalu betapa terkejut nya Issei saat dia melihat sekelompok Ghoul memakan dua gadis SMU yang parah nya adalah gadis dari smu kuoh.

setelah itu Ghoul itu pergi Issei pun memakam mereka dengan layak.

jadi dia meminta izin ke xenofia untuk melakukan patroli malam agar kejadia seperti itu tidak terulang lagi.

issei juga sudah menyebarkan familiar nya yang berupa unicorn , Kraken dan Garuda dalam ukuran kecil dan tidak bisa di lihat orang biasa.

issei berhenti di pinggiran jalan kemudian memasang ikat pinggang yang ada lambang telapak tangan nya dan memakai cincin sihirnya.

cincin sihir nya sekarang sudah berbeda. cincin sihirnya terdiri dari warna merah , hijau kuning dan biru sesuai elemen alam.

kemudian dia kembali berjalan mengelilingi kuoh.