Siang hari, Una benar datang. Seperti dugaanku, dia datang dengan membawa perlengkapan make up dan beberapa pakaianku. "Aku tau kau tidak akan bisa tanpa ini semua." Una meledekku setelah sampai di kamarku.
"Tapi kau hanya membawa beberapa pakaianku saja?" tanyaku sembari melihat beberapa pakaian yang dia berikan padaku.
"Apa kau memintaku mengusirmu?"
Aku tersenyum mendengar pertanyaannya yang demikian padaku.
"Jadi, kapan kau akan mengenalkanku pada pak Dokter itu?"
"Una…"
"Kenapa? apa kau malu memperkenalkan aku pada nya?"
"Bukan seperti itu, hanya saja… Aku masih tidak ingin sering bertemu dengannya, dia bukan laki-laki yang…"
Ponselku berdering. Aku terbelalak saat ada panggilan masuk dari Gio, di saat aku sedang membicarakannya pada Una. melihat ekspresiku demikian, bukan Una namanya jika dia tidak sabaran dan segera meraih ponselku dan menerima panggilan telepon dari Gio.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com