Pengakuan Rival

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Aku sudah siap menunggu jemputan dari Rival, tentu saja aku yang saat ini menunggu Rival sudah lengkap dengan riasan wajah dan baju dress berwarna peach yang bibi pilihkan untukku. Aku hanya diam dan menuruti kemauan bibi untuk menyambut Rival.

"Rose, malam ini Rival pasti sangat menyukai penampilan mu."

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan bibi. Semua kata seolah sudah habis untukku bicarakan jika itu mengenai Rival. Sejak tadi pun tiada henti pesan dari Alex selalu berdatangan. Dia terus saja mengirim pesan untukku, aku terus mencoba membalas pesan seadanya dan sebisanya.

"Rose, mungkin saat ini kau masih melihat dan merasakan ini semua hanya akan menyakiti mu. Tapi saat kau menyadari betapa Rival sangat tulus padamu, kau akan berterima kasih akan adanya perjodohan ini. Bibi tau kau belum bisa sepenuhnya menerima perjodohan dan lamaran ini. Tapi seiring berjalan nya waktu kau akan benar-benar mengerti.

"Maafkan aku, Bi."