Malam telah tiba, aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Penyatuan dan pelepasan kali ini bersama Alex akan menjadi hal yang tak terlupakan untukku. Alex mengantarku pulang hanya sampai di depan pintu gerbang saja, meski dengan wajah merengut dia tetap barusaha mengerti dengan hubungan kami yang saat ini terjalin tanpa restu paman dan bibi.
"Sayang, aku pulang ya!" pamitku pada Alex seraya menggenggam erat tangan nya.
"Aku masih rindu."
"Apa?" aku memelototinya. "Bagaimana mungkin kau mengatakan masih rindu setelah berjam-jam tadi kita terus…" aku menghentikan ucapan ku.
"Apa kau sudah bosan?"
"Tidak, aku tidak pernah bosan. Dan tidak akan pernah bosan."
"Oh ya?" tanya Alex sembari menggosok paha dalamku. Aku menyadari jika aku mulai terjebak akan ucapan ku tadi.
"Ma-maksudku…"
"Apa kau senggang besok? Aku ingin kita mengulanginya lagi."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com