Tiba di depan sebuah perusahaan yang kami tuju. Aku dan Una masih berdiri di halaman depan perusahaan yang cukup megah ini. "Na, perusahaan papa mu apakah sebesar ini juga?" tanyaku pada Una.
"Hem, tapi tetap saja gue lebih takjub pada perusahaan ini. Gue dengar direktur perusahaan ini baru saja menggelar pernikahannya dengan sangat megah di hotel bintang lima. Sayang nya, dia terpaksa menikahi wanita pilihan mama nya. Kabarnya wanita pilihan mama nya itu juga dari keluarga kaya," jelas Una padaku.
"Hahaha, apaan sih? apakah kita saat ini akan memasuki area dunia perdrakoran?" balasku pada Una.
"Hah, gue harap begitu. Akan banyak lelaki yang cantik seperti opa korea, hihihi." Una cekikikan sembari melihat sekeliling kami melangkah menuju lift yang segera terbuka. Aku dan Una melangkah cepat masuk berbaur bersama beberapa orang yang mungkin sudah menjadi karyawan tetap di perusahaan ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com