webnovel

Bukan akhir segalanya

Betapa hancur hati ini, semangatku seolah hilang dan aku merasa gagal dari segala impianku ketika mendapat email yang menyatakan aku tidak lulus tes untuk masuk ke fakultas ekonomi seperti harapan ayah.

Aku terisak tangis di dalam kamar seorang diri. Rasa takut mengecewakan ayah dan ibu kian kuat ketika kudengar ibu mengetuk pintu kamarku. Sepertinya tangisanku terdengar sampai keluar kamar.

"Rose, ibu boleh masuk?"

Aku tidak menjawab. Justru tangisanku kian kuat. Sedang ibu terus saja mengetuk pintu kamar dengan kuat. Aku menyeka air mata yang terus mengalir deras, lalu kemudian membuka pintu kamar untuk ibu.

"Nak, ada apa?" tanya ibu panik seraya mendekap ku.

Tangisanku kian pecah dalam pelukan ibu.

"Tenanglah, Nak. Menangis saja jika itu membuatmu merasa tenang nantinya."

"Bu, aku... Aku gagal ujian, aku... Aku gagal masuk ke fakultas impian ayah." aku berbicara terbata-bata pada ibu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com