webnovel

Aku tidak akan menyerah

Di sertai dengan tepukan meriah, cincin yang sangat mewah serta di hiasi oleh berlian berkilau tersemat di jari manisku. Hal yang sama aku lakukan dengan melingkarkan cincin di jari manis Rival.

"Selamat ya, untuk kalian berdua." Sabrina lebih dulu mengucapkan dan memeluku bergantian dengan pelukannya yang hangat pada sang kakak yang di susul kemudian oleh semua keluarga yang turut hadir.

Rival memperkenalkanku pada beberapa orang penting yang mempunyai nama dari rekan bisnis om Hendra. Mereka semua memujiku, om Hendra dan tante Ema begitu bangga memperkenalkanku sebagai menantu mereka meskipun hanya sebatas tunangan saja. tapi mereka memperkenalkanku seolah aku adalah istri dari Rival.