Setelah ambruk bersama, Rey memelukku. Aku hampir terlelap dalam dekapannya, tapi mengingat ada Zack yang mungkin saja sudah keluar dari kamar Una. Aku tidak ingin membuatnya berpikir lebih jauh.
"Sayang, apa kau menyesalinya?" tanya Rey sembari mendekap ku. Aku tidak berani menatap wajah Rey, ada rasa malu mulai datang menyelimuti wajahku.
"Tidak, untuk apa aku menyesalinya?" jawabku terbata-bata.
Rey semakin erat mendekap ku. Tubuhnya hangat dan tetap wangi meski sudah berkeringat.
"Aku semakin takut, semakin takut kau akan pergi meninggalkanku suatu hari nanti."
"Rey... Aku..."
"Setiap kali aku melihat mu bertatap muka dengan kak Alex, aku benar-benar takut. Aku takut kau akan kembali jatuh hati pada kak Alex. Karena meski dia sudah menikah, dia tetap menawan dan mempesona menarik banyak hati wanita."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com