Bab 184
16 Oktober 2021
Happy Reading
***
"Vas, ayolah."
"Iya, aku mendengarkan ceritamu, Oce."
"Hem."
"Kau pernah taruhan nyawa?"
Semakin lama tempat teater ini semakin ramai oleh pengunjung.
Belum sempat Ocean menjawab pertanyaan Javas, mata pria bermata biru ini melirik tajam ke arah samping duduknya.
Javas mendempetkan dan merapatkan duduk Ocean di sebelahnya supaya tidak bersenggolan dengan pria berwajah tirus yang duduknya semakin lama semakin dekat saja dengan kekasihnya ini.
Sekilas mata, ia bisa tahu jika pria itu adalah Gay dominan, tahu darimana … iya, tahu saja. Feeling lelaki tidak pernah salah.
"Sorry, boleh beri jarak," kata Javas pada pria berwajah tirus itu, dengan muka sok digalak-galakkan.
"Oh, sorry, sorry," balas pria itu dengan sopan. "Beb, geser 3 dudukkan kekanan," katanya berbicara pada pasangan prianya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com