"Baiklah, Freis. Aku bisa membantumu jika itu memang keinginanmu. Mereka bisa memulainya kapan saja mereka mau. Kamu tetap semangat, ya," ucap Mr. Werbour pelan. Lelaki itu tersenyum di hadapan Freislor dan Poresa. Mereka berdua saling melempar pandangan, untuk sesaat, nyali Poresa menciut.
"Yah, terima kasih atas bantuan Anda. Anda bisa membuatku tidur nyenyak sekarang," katanya pelan. Gadis itu mengangguk pelan, tubuh kecilnya terlampau lemas setelah mengatakannya. Beberapa pertanyaan berputar di kepalanya. Namun, gadis itu tetap tersenyum dan menunjukkan semangatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com