webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teen
Not enough ratings
340 Chs

High Heels Warna Hitam

"Maaf.." ucap Nadira ketika ia baru saja mengatakan bahwa ia sedang haid dan tidak bisa menuruti Abim. Mungkin Abim harus berpuasa lagi menahan nafsunya sampai satu minggu ke depan.

"Baru banget apa?" Tanya Abim yang tidak percaya.

Dira berdecak. "Ya kalau nggak percaya kenapa aku nolak sih.. bener-bener baru keluar tadi pagi pas aku mandi. Lagian kan tadi malam kita juga udah melakukan dua kali. Mas, aku baru sembuh loh."

Abim tersenyum dan mengecup singkat pipi Dira. "Iya iya Yang.. maaf deh.."

"Nih aku bukain kalau mau lihat darahnya nih!!"

Sontak saja Abim menjauhkan diri dan langsung membelakangi Nadira yang menyibakkan roknya, hendak memberitahu bahwa kini kewanitaannya dibalut benda putih. "Yang! Jorok ah!" Sungut Abim.

Ini yang paling Dira sukai. Jika Abim bisa menjahilinya berkali-kali, kenapa dia tidak bisa. Tentu saja ia bisa, apalagi Abim takut dengan darah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com