webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
272 Chs

BAB 86

"Kade."

Satu kata bergema di seluruh ruangan seperti guntur.

Itu adalah peringatan bahwa kilat tidak akan jauh di belakang.

Zolid, Dewa Petir, akhirnya memperhatikan.

"Mundur, Garro. Dapatkan sendiri gadis lain untuk malam ini, "Quentin tertawa memanggil dari balik bahunya.

Tapi gertakannya tidak cukup bagus. Aku bisa melihat percikan ketakutan di balik matanya dan puncak keringat tipis yang mekar tinggi di dahinya.

"Lepaskan anak itu, Kade," kata Zolid lagi, suaranya dengan kekuatan gemuruh rendah yang membuat tangan Quentin meregang cemas di kulitku.

Aku mengambil keuntungan dari ketakutannya untuk turun dari pangkuannya dan membuat partisi besar di antara kami. Butuh satu menit bagiku untuk menyadari bahwa aku secara tidak sadar berdiri diam di samping Zolid.

"Seorang wanita menyuruhmu untuk melepaskannya, lakukanlah," geram Zolid, maju selangkah dan ke depanku, melindungiku dari pandangan Quentin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com