webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
272 Chs

BAB 218

Ketika dia bergeser ke samping, aku bergumam protes, setengah tertidur, setengah mabuk di bawah sinar matahari yang hangat dan kepuasan baru dalam jiwaku yang sebelumnya gelisah.

Dia menyuruhku diam, meraih punggungnya, dan kemudian menarikku ke dadanya sehingga aku bisa melihat saat dia menyelipkan sesuatu ke pangkal jari manis kiriku.

Aku ternganga pada zamrud besar, potongan persegi dan anggun di antara bingkai berlian sejernih cermin yang berkedip di bawah sinar matahari.

"Warna-warna yang jatuh untuk gadisku yang Jatuh," dia menjelaskan, mencium cincin itu sebelum meletakkan tangan kami yang kusut di jantungnya.

"Itu sempurna. Kau sempurna."

"Tidak, sebenarnya tidak. Tapi tidak terlalu peduli dengan kesempurnaan, secara umum. Hanya harus sempurna untukmu."

Aku mengusap pipiku ke tulang dada seperti kucing dan melengkung di bawah tangan yang membelai punggungku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com