webnovel

Jatuh Cinta Seorang Mafia Koruptor

Dia berumur delapan belas tahun. Pewaris terbesar kriminal yang terkenal kejam. Dan dia muridku. Tidak mungkin aku bisa terlibat. Tidak mungkin aku bisa tetap terlibat. Lalu, tidak mungkin aku bisa keluar hidup-hidup. Aku melihatnya di tempat parkir ketika aku sedang mengambil bahan makanan. Bukan tempat paling romantis untuk jatuh cinta pada pandangan pertama tapi ku rasa anda tidak bisa memilih hal-hal ini. Dia memiliki minyak di wajahnya. Mataku menyorot noda oli motor, tebasan agresif tulang pipinya menonjol hampir secara brutal di bawah kulitnya yang kecokelatan sehingga membuat cekungan di pipinya. Wajahnya begitu mencolok sehingga hampir kurus, hampir terlalu parah untuk tidak menarik, bahkan kejam. Sebaliknya, kelembutan mulutnya yang penuh, merah muda mengejutkan dan rambut berwarna madu yang jatuh dalam ikal dan gelombang yang dapat disentuh ke bahunya yang lebar dan cara kepalanya saat ini dimiringkan ke belakang, tenggorokan yang dijalin dengan tali terbuka dan cokelat nikmat, untuk tertawa. di langit seolah-olah dia benar-benar dilahirkan untuk tertawa dan hanya tertawa…tidak ada yang jahat. Namun bagaimana bias dia masuk kedalam komplotan mafia yang tak mungkin ada dalam bayangan dan raut wajahnya yang humoris dan manis? Siapa yang telah membawanya kedalam kehidupan yang kelam?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
272 Chs

BAB 155

Aku meluncur ke kursi depan, meletakkan ranselku di kursi di sampingku dan menyalakan mobil. Aku mulai menuju ke "Highway to Hell" saat itu meledak dari speaker lalu melihat ke kaca spion aku untuk menarik keluar ketika aku melihatnya.

Sosok besar yang seluruhnya berpakaian hitam mengenakan tanda duduk tepat di belakangku.

Aku berteriak, suara mengerikan yang merobek tenggorokanku dengan menyakitkan dan memotong suara AC/DC.

Satu detik kemudian suara itu terputus oleh tangan besar yang melingkari sisi tenggorokanku dengan menyakitkan, yang lain mengeluarkan pisau tajam yang menusuk ke tenggorokanku.

"Jangan berteriak, jalang. Lakukan apa yang diperintahkan, dan kamu bisa mengakhiri malam dengan nyaman dan aman di tempat tidurmu, ya?" Suara itu jelas seorang pria, teredam, tetapi jauh di bawah tenda.

Selain itu, aku tidak tahu siapa orang ini.

"Apa yang kamu inginkan?" Tanyaku pelan, bangga karena suaraku tidak bergetar meski tanganku bergetar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com