Hany sangat tersiksa ketika Samuel kembali membahas tentang Tama di hadapan nya. dia bahkan seperti tidak bisa menahan tangisan nya kala itu. akan tetapi dia idak ingin menangis di depan siapa pun lagi termasuk Samuel. Hany bertekad untuk tidak menjadi Hany yang lemah lagi. sambil menahan air mata nya, Hany mulai memandang Tama. saat itu kebetulan Hany sedikit mabuk sehingga Hany mulai mengutarakan perasaan nya yang sebenarnya kepada Samuel. entah mengapa saat itu Hany menjadi nyaman bercerita kepada Samuel.
Samuel sendiri pun mulai mendengarkan Tama dengan seksama. Hany kemudian mulai berkata-kata. dia membicarakan bagaimana dia bisa mengenal Aurel saat itu, Hany belum membahas tentang Tama. Hany mulai bercerita bagaimana dia mengenal Aurel. Samuel yang mendengar nama Aurel di sebut oleh Hany, merasa sangat tidak asing. Samuel pun memahami bahwa yang saat itu sedang dia ceritakan adalah Aurel kekasih Tama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com