webnovel

Janji Masa Lalu

Menjalin persahabatan selama lima belas tahun lamanya, bahkan waktu sudah melampaui setengah usia mereka sendiri. Tahun ini Lexi akan memasuki usia 30 tahun, sedangkan Ben akan berusia 31 tahun. Dan keduanya masih dalam status belum menikah. Di usia yang sudah dewasa, pertanyaan kapan menikah adalah hal paling tidak ingin didengar baik oleh Ben dan Lexi. Mereka bahkan kompak menghindari acara keluarga masing-masing, yang akan mencerca mereka dengan pertanyaan membabi buta tentang pernikahan. “Kapan kamu akan menikah.” “Buruan kenalkan calon kamu sama, Tante.” “Jangan menunda menikah, ya. Kamu tahu semakin berumur kamu, akan semakin sulit nantinya mempunyai keturunan.” Hari di mana Lexi memasuki usia kepala tiga, Ben mengungkapkan kembali janji yang mereka buat ketika Ben baru saja lulus sekolah menengah. Lexi sendiri bahkan sudah melupakan janji mereka, tentang ikrar yang menyangkut masa depan mereka seumur hidup. “Lexi nanti kalau di usiaku yang ke-30 dan aku belum menikah, maka kamu harus menikah denganku.” Ben yang saat itu berusia 16 tahun mengulurkan janji kelingkingnya pada Lexi. “Baiklah, jika Ben tidak memiliki pacar ketika berumur 30 tahun. Maka Lexi akan menikah dengan Ben.” Janji Lexi 15 tahun, menautkan jari kelingkingnya dengan Ben. Bersatunya jari kelingking mereka berdua pada saat itu, berdampak pada Ben dan Lexi yang bersatu sebagai pasangan yang menghabiskan seluruh hidup bersama ketika keduanya dewasa. Credit Cover by Pexels.

Chilaaa · Urban
Not enough ratings
393 Chs

Bab 207 || Tidak Menyadarinya

Dapat di katakan selama Jay mengenal Ben beberapa tahun belakangan, ini adalah kali pertama Jay melihat Ben menangis dan terlihat menyedihkan seperti saat ini. Ben cenderung kuat dengan karakter dingin dan wajah datarnya selama ini, tidak pernah terpikirkan oleh Jay. Jika suatu hari dia dapat melihat Ben menangis.

Ada banyak hal yang menyedihkan terjadi setiap tahunnya, dengan di penuhi kejadian-kejadian tidak terduga di balik itu semua. Namun Ben selalu bersikap kuat dan memiliki hati yang besar, seolah perasaannya sama sekali tidak tersentuh dengan semua hal yang sudah terjadi.

Bahkan di hari paling menyedihkan, di mana nenek Ben dulu meninggal dunia. Pria itu sama sekali tidak menangis dan hanya mempunyai sedikit perasaan sedih serta penyesalan dalam dirinya. Berbeda dengan Lexi yang sebaliknya, justru menangis keras ketika hal ini terjadi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com