webnovel

Sudah Mendapat Restu dari Orang Tua Yoga

"Ya, sama-sama Sarah. Pantaslah si Hendrawan ingin balikkan lagi sama kamu, orang kamu makin tua makin wahhh," puji Dedi kemudian mereguk kopi itu.

Sarah kemudian duduk di sampingnya.

"Ah kamu bisa aja. Ya, aku tahu yang dilihat Hendrawan juga begitu. Dia hanya ingin muasin nafsunya, dia pernah ingin pesen aku tapi aku nggak mau." Sarah kembali mengingat banyaknya tawaran dari Hendrawan, dan katanya dia pun juga sudah memberitahu anaknya—Arsya kalau Sarah bekerja sebagai pelacur.

Tapi Sarah tak bisa berbuat apa-apa dan itu semakin membuat Sarah takut untuk menemui Arsya meskipun dari kejauhan.

"Kamu temenan sama si Hendrawan?" tanya Sarah penasaran.

"Enggak. Aku dulu dibayar sama dia untuk ngebunuh suaminya si Nia," balas Dedi begitu lancarnya.

"Apa?" Sarah terkejut, matanya membulat tak percaya dan kedua tangannya menutup mulut.

Sarah memang tahu kalau Dedi pembunuh, tapi mereka berdua sudah sangat akrab –jadi Sarah juga tidak canggung lagi padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com