webnovel

Oleh-oleh dari Bu Wiwin

"Jangan gituh, Ka. Tidak ada yang namanya lebih kaya sama lebih kurang." Rachel mencoba meluruskan. Dia juga jadi merasa tidak enak.

"Bener, Ka. Gue juga yang kaya kan bukan gue. Tapi, Ayah tiri gue." Radit nyengir. Dia memang mengakui hal itu.

Rachel tertawa paling puas. "Kontrol dong mukanya, Dit. Kamu kayak orang nelangsa banget deh, ah."

Shaka hanya memerhatikan keduanya. Dia juga ikut tertawa.

"Gue sedih, Hel. Gue belum bisa jadi orang." Radit menambah kenelangsaan wajahnya.

"Apa? Jadi orang? Terus kamu selama ini apa? Kamu bukan manusia, Dit?" Rachel mengejek. Dia terlihat happy sekali.

Tanpa dia sadari, Shaka dan Radit sangat senang melihat Rachel yang saat ini ceria. Dia tidak murung lagi.

Dan maksud perkataan Radit, jadi orang itu adalah sebutan lain dari kata sukses. Bukan perihal orang sama dengan manusia. Itu konteksnya beda lagi. Ini ibarat seperti perumpamaan saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com