webnovel

Irwan Terbawa Perasaan?

"Bi Ani!" Intan terkejut sekali.

Bi Ani mematung di hadapan Intan saat ini dengan dua tangan yang penuh dengan belanjaan.

Bi Ani pun melihat ke foto keluarga yang tadi ditatapi oleh Intan.

Sambil tersenyum, bi Ani berucap, "ada apa dengan foto itu Intan? Kamu tampaknya serius gituh mandanginnya. Apa karena Tuan muda Arsya di sana terlihat sangat tampan ya?" Bi Ani menggoda.

Intan jadi malu.

"Bukan. Bukan karena itu, Bi. Tapi … Intan kayak pernah lihat Ayahnya." Intan jujur.

"Oh, iya mungkin pernah. Kamu kerja di kantornya juga, kan? Mungkin kamu pernah lihat dia."

"Eh, kok Bibi tahu?"

"Tahu. Tuan Arsya yang bilang kalau kamu bakal kerja di sini." Bi Ani pun mulai berjalan menuju dapur.

Intan lalu membuntuti.

"Oh gituh ya. Iya Bi. Soalnya aku masih dibilang baru. Makanya aku gak tahu soal Ayahnya pak Arsya."

"Hmmm. Pantesan. Tapi kok aneh ya pak Arsya nawarin kamu kerja di sini. Ada apa di antara kalian?" tanya bi Ani sambil menyimpan belanjaannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com