webnovel

JANGAN SAKITI MAMA KU

cuih....,lebih baik saya hidup miskin daripada bersama orang licik seperti anda,dahulu anda hanya lelaki gembel yang dipenuhi sampah. Kau ingat itu baik-baik! dan selamanya saya menganggap anda akan seperti itu GEMBEL." Miko terlihat geram,ia tak menyangka Audy yang dulu penurut padanya sekarang menjadi wanita pembangkang. "apa kau tidak tergiur dengan tawaran ku.... oh ayolah bitch kau masih muda sangat tidak cocok menjadi seperti ini" "maaf tuan tapi saya sudah punya calon suami" sarkas Audy dengan berbohong karena ia sudah tidak tahan mendengar ucapan Miko. "perkenalkan ini calon saya." Audy menarik salah seorang pria yang ingin mendekat.

sanah_Caeprica · Urban
Not enough ratings
16 Chs

BAB 16 SIKAP YANG MANIS

Restoran

"ma,ayo masuk?" Alex menarik tangan Audy untuk memasuki pintu restoran.

"kita tunggu papa dulu,okay!" ucap Audy menatap Alex dan alya yang sedang bergandengan. Kenan menyuruh mereka untuk lebih dulu karena dia harus memarkirkan mobilnya terlebih dahulu.

"maaf kalian jadi menunggu lama,karena parkiran penuh jadi harus ke ujung." sarkas Kenan dengan keringat yang membasahi dahinya efek panas matahari ditambah tadi dia sedikit berlari takut Audy dan bocah kecil itu menunggu lama.

"tidak apa-apa,mungkin sekarang jam makan siang jadi penuh." balas Audy sembari menyeka keringat yang keluar disekitar wajah kenan menggunakan tisu yang dia bawa didalam tasnya. "sudah ayo kita masuk!" ajak Audy menggandeng Alex sedangkan Alex menggandeng Alya layaknya seorang kakak terbaik.

"hufffttt....ada apa denganku?" Kenan berbicara kepada dirinya sendiri sambil memegang jantungnya yang berdegup kencang menerima perlakuan manis dari Audy. Lalu dia berjalan masuk menyeimbangkan langkahnya dengan ketiganya setelah itu menggandeng tangan kecil Alya.

"kita duduk disana dekat dengan taman bermain untuk anak-anak" ucap kenan menunjuk salah satu meja kosong diujung restoran.

"Terserah anda saja"

"Baiklah,kalian tunggu disana saja. Biar aku yang pesan makanannya" Kenan berjalan menuju salah satu kasir untuk memesan.

Semua makanan sudah rapi tertata di meja. Audy menyuapi kedua bocahnya dahulu,mungkin sesudah mereka kenyang Audy akan makan setelah itu. Melihat Audy yang nampak sangat sibuk,Kenan berinisiatif menyuapi Audy. Karena memang Audy juga lapar tanpa rasa sungkan dia menerima suapan Kenan. Kenan sangat bahagia Audy tak menolak suapannya sama sekali. bibirnya terangkat keatas menggambarkan senyuman hangat. Bahkan mereka tidak sadar sama sekali,banyak pasang mata pengunjung yang menatap mereka seperti keluarga harmonis yang saling memberi perhatian dan pengertian.

"uuhhh so swetttnya"

"mereka terlihat sangat bahagia"

"sepasang anak yang lucu dan baik,suami dan istrinya yang cantik"

Begitulah kira-kira tanggapan semua orang yang melihat,banyak yang merasa iri,cemburu sekaligus ikut bahagia akan kebahagiaan mereka.

* * *

Tak berapa lama setelah selesai makan,tiba-tiba hp Kenan berbunyi. Tanpa ada yang disembunyikan Kenan mengangkat telponnya dihadapan Audy. Telepon tersebut datang dari perusahaan kenan,yang memberitahukan ada klien mendadak yang minta bertemu. Kenan tampak berfikir lama padahal rencananya hari ini dia ingin menghabiskan waktu bersama anaknya. Tetapi bagaimana dengan klien yang menunggunya,klien tersebut sangat susah dihubungi. Banyak jadwal sibuk yang dimiliki kliennya dan sangat susah untuk diajak bertemu. Tiba-tiba saja sekarang kliennya punya waktu terus bagaimana dengan waktunya?

Kenan menatap Audy,seolah ingin meminta pendapat pada Audy. Tak berapa lama Audy mengangguk dan tersenyum padanya. Kenan juga ikut tersenyum pada Audy,wajah kenan seketika cerah melihat bibir pink Audy yang tersenyum. Kemudian dia mengakhiri teleponnya.

"kita pulang sekarang ya?" ajak Kenan

"apa ada masalah?" Audy menyadari raut wajah tidak bersahabat Kenan yang menerima telepon tadi.

"aku harus keperusahaan sekarang,ada hal penting."

"baiklah,ayo sayang kita pulang?" Audy mengajak kedua bocah itu untuk berjalan bersama.

* * *

"papa pergi kekantor dulu ya sayang!" Kenan berbicara pada Alex dengan menunduk menyeimbangkan tingginya dengan sang putra. "nanti papa jemput,kalau papa sudah pulang ya?" Kenan menitipkan Alex dirumah Audy. karena ia tidak mungkin membawanya kekantor.

"pa,bisakah Alex tinggal bersama mama saja?" Alex memegang tangan Kenan saat Kenan akan beranjak.

"tunggu sebentar lagi ya,papa akan membawa mama tinggal dirumah bersama kita,apa kau setuju?" Kenan berbisik pada Alex.

"benarkah pa?" raut wajah Alex nampak bahagia.

Kenan mengangguk mengiyakan ucapan Alex. Kemudian menciumnya,dia beralih pada Alya putri kecil yang sangat manis sedang menggenggam tangan Audy. "kalau kakak jahat bilang sama papa ya? biar papa hukum kakak nanti." Kenan mengajak Alya berbicara setelah itu menciumnya. Alya yang belum terlalu kenal dengan Kenan hanya mengangguk kecil.

"aku titip Alex ya?" Kenan kemudian beralih berbicara pada Audy.

"memangnya dia barang yang bisa kau tinggalkan dan kau titipkan sesuka hatimu!" sungut Audy pada Kenan.

"sudahlah jangan memasang muka cemberut seperti itu,nanti gantinya aku akan mengajak kalian makan malam." Kenan berbicara seolah sedang menggoda Audy. kenan menyadari dia memang orang tua yang tidak baik untuk alex. Bahkan dia sampai lupa pada anaknya saat dimall dahulu. kemudian Kenan mencium kening Audy setelah itu berjalan menuju mobilnya "aku pergi dulu...bye!!"

Audy terpaku melihat manisnya sikap Kenan padanya. Bahkan dia merasa kecupan Kenan masih tersisa diotaknya. Audy merasa menjadi bucin seketika. "hati-hati!!" teriak Audy saat menyadari Kenan sudah akan membuka pintu mobil. Kemudian dia mengajak anak-anak untuk masuk kedalam rumah.

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

sanah_Caepricacreators' thoughts