Zahra baru saja tiba di cafe untuk melihat perkembangan menu terbaru yang ia ciptakan. Ia sangat bersemangat untuk membacakan review dari para pengunjung yang sudah mencicipi sup ikan kakap merah buatannya. Zahra segera menghampiri Jihan, seorang koki di Lyvia cafe. Jihan benar-benar bisa di andalkan, karena bagi Zahra mengajari Jihan tidak perlu waktu lama karena ia bisa dengan cepat belajar dari apa yang ia ajarkan.
"Jihan" ujar Zahra.
"Duh, Mbak Zahra ngagetin aja deh" gerutu Jihan.
"Gimana Ji, untuk launching menu baru kita?" seru Zahra menggunakan nama panggilan untuk Jihan yang di berikan oleh Zahra. Sebenarnya Jihan kurang setuju jika Zahra menyingkat namanya dengan sebutan Ji, karena itu terdengar seperti nama laki-laki. Aji, Panji atau Narji, Jihan sudah pernah memprotesnya namun ia tetap kekeh ingin memanggil Jihan dengan sebutan "Ji".
Support your favorite authors and translators in webnovel.com